Analisis Kemacetan di Jalan Lingkar Dalam Kota Jakarta (Gerbang Tol Cililitan)
Abstract
Abstrak
Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, gerbang tol, bank, kasir supermarket, dan situasi-situasi lain yang sering ditemui. Antrian terjadi disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Penelitian ini membahas tentang sistem antrian di Gerbang Tol Cililitan, yang berada di bawah naungan PT Jasa Marga,Tbk. Volume kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cililitan dapat dikategorikan padat setiap harinya. Hal ini membuat sering terlihat antrian yang cukup panjang, terutama pada jam sibuk di saat pagi dan menjelang sore hari. Fenomena ini terjadi dikarenakan sistem jalan tol yang belum maksimal, yaitu sebelum masuk gerbang tol terdapat empat jalur, kemudian setelah memasuki gerbang tol dari empat jalur tersebut meluas menjadi 18 jalur, untuk menuju masing-masing gardu, setelah selesai pembayaran dari 18 jalur kembali menyempit menjadi empat jalur lagi, sehingga terjadi bottleneck (sumber kemacetan). Salah satu ukuran performansi dari sebuah
sistem antrian adalah faktor utilisasi, dimana suatu sistem antrian yang baik memiliki faktor utilisasi di atas 60%. Faktor utilisasi merupakan persentase waktu kerja efektif dari sebuah sistem selama rentang waktu tertentu. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh bahwa faktor utilisasi dari tiap gardu tol pada shift-nya masih belum maksimal sehingga salah satu dampaknya adalah kepadatan yang cukup signifikan di gerbang pintu tol. Terdapat beberapa alternatif yang diusulkan dalam penelitian ini untuk memperbaiki kinerja dari gerbang tol tersebut, yaitu peluasan ruas jalan tol setelah pembayaran, pemberlakuan sistem ‘petugas tol asongan’ pada shift 1 dan 2, serta mengurangi jumlah gardu tol pada shift 3.
Kata Kunci: sistem antrian, kemacetan, gerbang tol, utilisasi