The Effect of Anti-Strippin Additive Agent to the Asphalt Mixture
Abstract
Â
Abstrak
Â
Keberadaan air dalam campuran aspal akan membuat ikatan aspal terhadap agregat melemah kemudian menjadi terlepas. Akibat dari adanya genangan air tersebut banyak terjadi kerusakan, seperti perubahan bentuk lapisan permukaan yang berlubang, bergelombang, dan terjadi retak-retak yang mengakibatkan pelayanan kinerja jalan menjadi menurun. Untuk itu, dibutuhkan modifikasi pada campuran aspal agar perencanaan campuran aspal tersebut tahan terhadap genangan air. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan benda uji sebanyak empat buah untuk setiap campuran kadar anti stripping agent dari 0%, 10%, 30% dan 50% sehingga total benda uji sebanyak 16 buah dengan berat total agregat 1200 gram dan kadar aspal 5,5% dari berat total agregat dengan aspal keras penetrasi 60/70. Dari hasil pengujian Marshall didapatkan untuk kadar anti stripping agent 10 % dari berat aspal terjadi penurunan 20,8% nilai stability, untuk kadar anti stripping agent 30 % dari berat aspal terjadi penurunan 11,4% nilai stability, dan untuk kadar anti stripping agent 50 % dari berat aspal terjadi penurunan 13,0% nilai stability. Kadar penambahan anti-stripping yang optimum untuk campuran aspal pada penelitian ini adalah 33,24% dari berat aspal yang digunakan sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan anti stripping agent tidak mampu mencegah penurunan nilai stability akibat perendaman, tetapi dapat menurunkan persentase penurunannya.
Â
Kata Kunci: campuran aspal, aditif, anti stripping agent
Â
Â
Abstract
Â
The presence of water in asphalt results in deteriorations of asphalt bond. Puddles cause many damages such as perforated, corrugated, and cracked surface resulting in poor road service conditions. A modification to the asphalt mixture is therefore required to produce water resistent mixture. Four mixture samples were experimented for each level of anti-stripping agent: 10%, 30%, and 50% with the total specimen of 16 units, a total aggregate weight of 1200 grams, a bitument content of 5.5% of the total aggregate with the 60/70 hard bitument penetration. The Marshall test result showed for the 10% anti-stipping agent, the stability value decreased by 20,8%, for the 30% by 11,4%, and for the 50% by 13,0%. The optimum value of anti-stripping addition in this experiment was 33,24% of the total asphalt used. It can be concluded that the addition of anti-stripping agent does not prevent the stability rate due to the submersion, but it decreases the reduction percentage.
Keywords: asphalt mixtures, additive, anti stripping agent
Â