MENENTUKAN SUHU OPERASI MESIN DRYER DENGAN METODE TAGUCHI UNTUK MENGURANGI JUMLAH BENANG BASAH PADA DIVISI YARN DYING DI PT MULIA KNITTING FACTORY

Authors

  • Meriastuti Ginting Universitas Kristen Krida Wacana
  • Felix Surya Wijaya Universitas Kristen Krida Wacana

Abstract

Abstrak

PT Mulia Knitting Factory (PT KMF) adalah industri tekstil yang menghasilkan gulungan kain untuk pembuatan pakaian, selain pakaian sebagai produk utamanya. Terdapat dua jenis gulungan kain yang dihasilkan, yaitu gulungan kain polos dan gulungan kain bermotif. Ditemukan bahwa setelah proses pengeringan, masih terdapat gulungan kain basah. Hal ini terjadi karena operator tidak mendapatkan pelatihan, mesin pengering yang sudah tua, tingkat penyerapan bahan yang berbeda, dan suhu yang tidak tepat. PT MKF ingin menurunkan gulungan kain basah setelah proses pengeringan dengan meningkatkan kinerja mesin sehingga potensi kerugian dapat diminimalkan. Oleh karena itu, metode Taguchi digunakan untuk menentukan temperatur proses yang harus digunakan dalam proses pengeringan. Metode Taguchi memberikan temperatur dalam 100oC dan temperatur luar 96oC untuk benang putih, suhu dalam 103oC dan suhu luar 98oC untuk benang berwarna terang, dan suhu dalam 108oC dan suhu luar 103oC untuk benang berwarna gelap. Dengan menggunakan pengaturan suhu yang diperoleh menyebabkan jumlah benang basah menurun. Benang putih mengalami penurunan dari 20,2 chees hingga 10,999 chees, benang berwarna terang menurun dari 12 chees sampai 6,999 chees, dan benang berwarna gelap dari 25 chees hingga 10,833 chees.

 

Kata kunci: peningkatan, Metode Taguchi, suhu proses, desain eksperimen

 

 

Abstract

PT Mulia Knitting Factory (PT KMF) is a textile industry that produces cloth rolls for the manufacture of clothing in addition to  underwear as its main product. There are two kinds of cloth rolls produced: plain cloth rolls and patterned cloth rolls. After the drying process, wet cloth rolls were still found. The operator’s lack of training, the old drying machine, the different absorption level of materials, and the inappropriate temperature were estimated to be the causes. PT MKF wanted to decrease the wet cloth rolls after the drying process by improving the machine performance so that potential losses can be minimized. The Taguchi method is therefore appliedto determine the process temperature to be used in the drying process. Taguchi method resulted in100oC internal temperature and 96oC external temperature for white yarn,103oC internal temperature and 98oC external temperature for light colored yarn, and 108oC internal temperature and 103oC external temperature for dark colored yarn. Using the obtained temperature settings had decreased the numbers of wet yarns. The white yarn decreased from 20.2 chees to 10.999 chees,  the light colored yarn decreased from 12 chees to 6.999 chees, and the dark colored yarn from 25chees to 10.833 chees.

 

Keywords: improvement, Taguchi Method, process temperature, desain of experiment

Author Biographies

Meriastuti Ginting, Universitas Kristen Krida Wacana

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Industri

Felix Surya Wijaya, Universitas Kristen Krida Wacana

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Industri

Downloads

Published

2017-04-07

Issue

Section

Articles