USULAN PENINGKATAN PERFORMA MESIN K413 BERDASARKAN ANALISIS NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS PADA DIVISI KNITTING DI PT MULIA KNITTING FACTORY

Authors

  • Meriastuti Ginting Universitas Kristen Krida Wacana
  • I Made Panji Survana Universitas Kristen Krida Wacana

Abstract

Abstrak

PT Mulia Knitting Factory divisi knitting ingin meningkatkan kinerja mesin K413 sehingga beberapa kerugian dapat diminimalkan. Parameter dasar diperlukan untuk menggambarkan efektivitas mesin sebagai langkah awal perbaikan. Parameter tersebut adalah overall equipment effectiveness (OEE). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tingkat OEE mesin K413 adalah 68,48%. Tingkat efektivitas yang rendah disebabkan oleh rendahnya rasio ketersediaan dan kinerja dari mesin K413. Diagram tulang ikan menunjukkan bahwa penyebab rendahnya rasio ketersediaan dan kinerja dari mesin K413 adalah operator yang lebih memilih untuk menangani mesin baru, posisi mesin K413 di daerah dengan flywaste tinggi, jadwal pemeliharaan yang sama dengan mesin baru, kualitas bahan yang buruk, kurangnya operator. Estimasi kerugian finansial akibat rendahnya rasio ketersediaan dan kinerja dari mesin K413 adalah 4.526.715 rupiah per bulan. Standar baru OEE ditetapkan sebesar 83,61 %. Saran perbaikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan efektivitas peralatan secara keseluruhan dari mesin K413 adalah meningkatkan jumlah operator dengan deskripsi tugas yang jelas, menggunakan sparepart mesin baru, jadwal pemeliharaan mesin K413 yang lebih awal dari mesin baru, dan relayout posisi mesin K413 sehingga mesin dapat menjadi prioritas diperbaiki dan bebas dari debu.

Kata kunci: efektivitas peralatan keseluruhan, rasio ketersediaan, rasio kinerja, rasio kualitas, estimasi kerugian finansial, peningkatan

 

 

Abstract

The Knitting division of PT Mulia Knitting Factory aims at improving the performance of K413 machine so that losses can be minimized. A basic parameter is required to describe the effectiveness of the machine as the first step for improvements. The parameter used was overall equipment effectiveness (OEE). The result of the calculations showed that the OEE rate of K413 machine was 68.48%. The poor rate was due to the low availability and performance ratio of the K413 machine caused by the operators that prefer to handle the new machine, the position of the K413 machine in the high flywaste area, the same maintenance schedule with the new machine, the poor quality of the material, and the lack of operators. Estimated financial losses due to this problem was 4,526,715 rupiahs per month. The new standard of OEE is set at 83,61 %. Increasing the number of operators with a clear job description, using new engine spare parts, advancing the maintenance schedule of the K413 machine, and changing the machine position can improve the OEE rate of the K413 machine.

               

Keywords:   overall equipment effectiveness, availability ratio, performance ratio, quality ratio, financial loss estimation, improvement

Author Biographies

Meriastuti Ginting, Universitas Kristen Krida Wacana

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Industri

I Made Panji Survana, Universitas Kristen Krida Wacana

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Industri

Downloads

Published

2017-04-07