Pengaruh Line Stop Terhadap Line Menggunakan Metode Kanban di PT Akashi Wahana Indonesia

Authors

  • Muhamad Helmi Siswanto Universitas 17 Agustus 1945
  • Didik Sugiyanto Universitas 17 Agustus 1945
  • Yos Nofendri Universitas 17 Agustus 1945

Abstract

Abstrak

Dalam perkembangan industri otomotif, khususnya perakitan tranmisi mobil, permintaan transmisi manual semakin dibutuhkan bermacam-macam model. Oleh karena itu, pada line produksi terjadi perubahan model dengan cepat dan tidak konsisten. Permasalahan yang timbul adalah pada proses supply material yang harus mengikuti setiap perubahan sehingga part menumpuk di line produksi untuk mengantisipasi perubahan. Namun, masih saja terdapat masalah kehabisan part karena tidak adanya pengontrol stock di line produksi yang mengakibatkan line produksi diberhentikan (line stop). Line stop ini akan menimbulkan efek urgent untuk segera memperbaiki karena dapat mengganggu proses delivery ke customer. Dengan menggunakan metode kanban dalam proses supply part ke line produksi, maka tidak ada lagi kehabisan part atau keterlambatan kirim akibat dari proses supply part. Selain itu, stock Work In Process (WIP) dapat minimalkan. Dari hasil penelitian didapat line stop akibat keterlambatan ataupun kesalahan supply berkurang sampai rata-rata 0 menit per hari, peningkatan produktivitas line FF Assy menjadi 91,18% atau meningkat sebesar 11,29 %, penurunan level stock WIP dengan rata-rata 42%.

Kata Kunci: line stop, Kanban, work in process

Abstract

In the development of automotive industry, especially car transmission assembly, manual transmissions are increasingly needed in various models. Therefore, the model of production line changes rapidly and inconsistently. The arising problem is the supply material process must keep up with the change. This results in accumulation of parts in the production line. However, the industry always runs out of parts due to the absence of stock controller in the production line, which caused the termination of production line (line stop). This line stop is going to generate urgency effect to immediately fix the process, because it will affect the delivery process. By applying kanban method in the supply part process to the production line, parts would no longer run out or there would be no delays in shipping. In addition, the stock of WIP (Work in Process) could be minimized. The research results showed the line stop due to delay or supply error was reduced to an average of 0 minutes per day, productivity line FF Assy increased to 91.18%, or 11.29% increase, stock levels of WIP decreased to an average of 42%.

Keywords: line stop, kanban, work in process

Author Biographies

Muhamad Helmi Siswanto, Universitas 17 Agustus 1945

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin

Didik Sugiyanto, Universitas 17 Agustus 1945

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin

Yos Nofendri, Universitas 17 Agustus 1945

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin

Downloads

Published

2017-06-12