Prevalence and Relationship between Intestinal Protozoa Infections and Diarrhea Incidents in Kemayoran Regional Hospital in 2020-2021
DOI:
https://doi.org/10.36452/JMedScientiae.v3i3.3464Keywords:
Diarrhea, Intestinal Protozoa, Kemayoran HospitalAbstract
Infeksi protozoa usus masih menjadi permasalahan di dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia dengan angka prevalensi 10-18%. Infeksi protozoa usus dapat menyebabkan diare pada anak. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui prevalensi dan hubungan protozoa usus pada penderita diare yang dirawat di RSUD Kemayoran Jakarta. Metode penelitian yaitu analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional menggunakan data rekam medik penderita diare pada tahun 2020-2021 di RSUD Kemayoran. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 76 responden didapatkan bahwa kejadian diare di RSUD Kemayoran pada tahun 2020 sampai 2021 paling banyak terjadi pada anak laki laki dengan prevalensi protozoa usus (10,5%). Entamoeba histolytica merupakan protozoa usus yang paling sering menyebabkan diare pada anak. Gejala mual ditemukan sebanyak 5,3%, tanpa dehidrasi sebanyak 6,6% dengan lama rawat 3 hari (9,2%). Hasil uji Fisher menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara infeksi protozoa usus dengan gejala mual yang timbulkan (p=0,044), terdapat hubungan antara infeksi protozoa usus dengan karakteristik tinja yang cair (p=0,048) dan berlendir (p=0,045). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara infeksi protozoa usus dengan usia, pekerjaan dan tingkat pendidikan (p=0,000) serta kadar hemoglobin (p=0,013). Kesimpulan terdapat hubungan antara infeksi protozoa usus dengan gejala mual, konsistensi tinja, usia, pekerjaan, tingkat pendidikan dan kadar hemoglobin.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Monica Puspa Sari, Roy Akur Pandapotan, Nurul Fitria Agustina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.