Perbandingan Tingkat Kontaminasi Kultur Mycobacterium tuberculosis pada Medium Lowenstein-Jensen dan BACTEC MGIT 960

Authors

  • Athira Presialia Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
  • Ariyani Kiranasari Departemen Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v26i2.1829

Keywords:

BACTEC MGIT 960, Lowenstein-Jensen, Mycobacterium tuberculosis, tingkat kontaminasi

Abstract

Sampai saat ini, kultur masih merupakan standar pemeriksaan diagnosis tuberkulosis. Metode yang sering dilakukan adalah menggunakan Medium Lowenstein-Jensen dan BACTEC MGIT 960, namun kontaminasi oleh bakteri lain maupun jamur dapat terjadi dan dapat mengganggu hasil interpretasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kontaminasi kultur Mycobacterium tuberculosis pada Medium Lowenstein-Jensen dan BACTEC MGIT 960. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan 204 sampel dari Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI-RSCM yang memenuhi kriteria penelitian. Data dianalisis menggunakan uji McNemar untuk data komparatif kategorik berpasangan. Dari 204 subjek yang memberikan bahan kultur, mayoritas berada pada rentang usia 26-35 tahun (34,3%) dan merupakan laki-laki (62,8%). Dari hasil uji McNemar, didapatkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara tingkat kontaminasi pada medium LJ dan BACTEC MGIT 960 (p=1,000). Proporsi hasil kultur positif pada medium LJ dan BACTEC MGIT 960 juga tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (p=1,000). Tidak ada perbedaan proporsi tingkat kontaminasi pada medium LJ dan BACTEC MGIT 960.

References

1. World Health Organization. Global tuberculosis report 2015. Geneva: World Health Organization; 2015.
2. Mertaniasih NM, Alimsardjono L, Palilingan JF, Soedarsono. Rapid culture method using biphasic media on bacteriologic diagnosis to detect mycobacterium tuberculosis for determining pulmonary tuberculosis. Folia Medica Indonesiana. 2013;49(2):91-6.
3. Sjahrurachman A, Rintiswati N, Gartinah T, Solihin I, et al. Petunjuk teknis pemeriksaan biakan, identifikasi, dan uji kepekaan Mycobacterium tuberculosis pada media padat. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2012.
4. Kassaza K, Orikiriza P, Llosa A, Bazira J, Nyehangane D, Page AL, et al. Lowenstein-jensen selective medium for reducing contamination in Mycobacterium tuberculosis culture. J Clin Microbiol. 2014;30;52(7):2671-3.
5. Chihota VN, Grant AD, Fielding K, Ndibongo B, Zyl AV, Muirhead D, et al. Liquid vs solid culture for tuberculosis: performance and cost in a resource-constrained setting. Int J Tuberc Lung Dis. 2010;14(8):1024-31.
6. Stinson KW, Eisenach K, Kayes S, Matsumoto M, Siddiqi S, Nashima S, et al. Mycobacteriology laboratory manual. 1st ed. Geneva: WHO/GLI; 2014.
7. Somoskovi A, Magyar P. Comparison of the mycobacteria growth indicator tube with MB redox, lowenstein-jensen, and middlebrook 7H11 media for recovery of mycobacteria in clinical specimens. J Clin Microbiol. 1999;37(5):1366-9.
8. Srisuwanvilai L, Monkongdee P, Podewils LJ, Ngamlert K, Pobkeeree V, Puripokai P, et al. Performance of the BACTEC MGIT 960 compared with solid media for detection of mycobacterium in Bangkok, Thailand. Diagnostic microbiology and infectious disease. 2008;61;402-7.
9. Chien HP, Yu MC, Wu MH, Lin TP, Luh KT. Comparison of the BACTEC MGIT 960 with Lowenstein-Jensen medium for recovery of mycobacteria from clinical specimens. Int J Tuberc Lung Dis. 2000;4:866-70.
10. Siddqi SH, Rusch-Gerdes S. MGIT procedure manual for BACTEC MGIT 960 TB system. Place Unknown: Foundation for Innovative New Diagnostics; 2006.
11. Sharma M, Misra RN, Gandham NR, Jadhav SV, Angadi K, Wilson V. Comparison of modified petroff's and N-Acetyl-L-cysteine-sodium¬ hydroxide methods for sputum decontamination in tertiary care hospital in India. Med J. Dr. D.Y. Patil University. 2012;5(2):97-100.
12. Kent PT, Kubica GP. Public health mycobacteriology. A guide for the level III laboratory. Atlanta: Centers for Disease Control and Prevention; 1985.
13. Diriba G, Kebede A, Yaregal Z, Getahun M, Tadesse M, Meaza A, et al. Performance of mycobacterium growth indicator tube BACTEC 960 with lowenstein-jensen method for diagnosis of Mycobacterium tuberculosis at Ethiopian national tuberculosis reference laboratory, Addis Ababa, Ethiopia. BMC Res Notes. 2017;10(181):1-6.
14. Tripathi K, Tripathi PC, Nema S, Shrivastava AK, et al. Modified Petroff's method: an excellent simplified decontamination technique in comparison with petroff's method. Int J Recent Trends in Science and Technology. 2014;10(3):461-4.
15. Khan MS, Dar O, Tahseen S, Godfrey-Faussett P. Judging respiratory specimen acceptability for AFB microscopy: visual vs. microscopic screening. Trop Med Int Health. 2009;14:571–5. 10.1111/j.1365-3156.2009.02260.x
16. Lee J, Sou J, Lin CB, Wang JD, Lin TY, Tsai YC, et al. Comparative evaluation of the BACTEC MGIT 960 system with solid medium for identification of Mycobacterium. Int J Tuberc Lung Dis. 2003;7(6):569-74.
17. Ma Y, Fan J, Li S, Dong L, Li Y, Wang F, et al. Comparison of Lowenstein-Jensen medium and MGIT culture system for recovery of mycobacterium tuberculosis from abscess samples. Diagnostic Microbio and Infectious Disease. 2020;96(4). 10.1016/j.diagmicrobio.2019.114969.
18. Lawson L, Emenyou N, Abdurrahman ST, Lawson JO, Uzoewulu GN, Sogaolu OM, et al. Comparison of Mycobacterium tuberculosis drug susceptibility using solid and liquid culture in Nigeria. BMC Res Notes. 2013;6:215.

Published

2020-06-30

How to Cite

Presialia, A., & Kiranasari, A. (2020). Perbandingan Tingkat Kontaminasi Kultur Mycobacterium tuberculosis pada Medium Lowenstein-Jensen dan BACTEC MGIT 960. Jurnal Kedokteran Meditek, 26(2), 36–42. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v26i2.1829

Issue

Section

Artikel Penelitian