Kaitan Pemakaian Sepatu Hak Tinggi dengan Lordosis Lumbal

Authors

  • Handy Winata Universitas KRisten Krida Wacana

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v20i52.1011

Abstract

Abstrak

Sejak masa Louis XIV di perancis, para wanita mulai memakai sepatu hak tinggi. Tetapi semua itu ternyata membawa efek negatif. Beberapa wanita sering mengeluh dengan memakai sepatu hak tinggi menyebabkan mereka nyeri punggung, hal ini membuat banyak dokter dan ahli terapi mulai berpikir bahwa sumber nyeri tersebut adalah sepatu hak tinggi yang menyebabkan peningkatan kelengkungan lordosis lumbal tulang belakang. Pemakaian sepatu hak tinggi akan mengakibatkan peningkatan lordosis lumbal yang diakibatkan oleh karena berkurangnya sudut fleksi dari lumbal dan menyebabkan meningkatnya otot erector spinae untuk menopang tubuh yang tidak stabil, supaya tetap berdiri tegak. Hal ini terjadi pada jangka panjang akan menimbulkan kelelahan dan ketidaknyamanan pada si pemakai, yang pada akhirnya akan berujung pada terjadinya low back pain.

Kata kunci : Sepatu hak tinggi, lordosis lumbal, low back pain

 

 

Abstract

At the time of Louis XIV in France, the women began to wear high heels. But it turned out to have negative effects, some women often complain with wearing high heels cause them pain, it makes doctors and therapists began to think that the source of the pain is high-heeled shoes that cause the increase of the lordosis curvature of the lumbar spine . The use of high-heeled shoes will lead to increased lumbar lordosis resulting from the reduced angle of lumbar flexion and causing increased erector spinae muscles to support the body unstable, for standing normally. This situation in long term will lead to fatigue and discomfort, which will eventually lead to the occurrence of low back pain.

Keywords: high heels, lumbar lordosis, low back pain

Downloads

Published

2015-04-16

How to Cite

Winata, H. (2015). Kaitan Pemakaian Sepatu Hak Tinggi dengan Lordosis Lumbal. Jurnal Kedokteran Meditek, 20(52). https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v20i52.1011

Issue

Section

Artikel Penelitian