Mekanisme Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotika
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v15i39E.1105Abstract
Abstrak
Sampai saat ini, pengobatan penyakit infeksi masih tergantung dari penggunaan antibiotika. Pemilihan antibiotika tidak saja berdasarkan spektrum antibiotika tapi juga harus berdasarkan farmakokinetik dan farmakodinamik, kemampuan menyebabkan resistensi, keamanan dan biaya. Resistensi adalah suatu fenomena kompleks yang terjadi dengan pengaruh dari mikroba, obat antimikroba, lingkungan dan penderita, dapat terjadi terpisah atau sebagai interaksi bersama. Bakteri melibatkan mekanisme biokimia yang canggih dalam rangka menyelamatkan diri dari efek letal antibiotika seperti memproduksi enzim yang merusak daya kerja obat, mengubah tempat/lokus tertentu, menurunkan akses ke target site, mengubah metabolic pathway yang menjadi target obat
Â
Kata kunci : resistensi antibiotik, drug efflux
Â
Abstract
Currently, antibiotics are critical to the treatment of bacterial infections. Antibiotic resistance continues to expand for a multitude of reasons, including over prescription of antibiotics by the physicians,no-completions of prescribed antibiotics treatment by the patients, use of antibiotics in animals as growth enhancers (primarily by the food industry), increased international travel, and poor hospital hygiene. In prescribing antibiotics, we have to mentioned the pharmacokinetics, pharmacodynamics, the safety and the cost. Resistance is a complex phenomena that involved microorganism, antimicrobial agents, environmental the host. There are several mechanism of bacteria to be resistance including producing enzymes, changing target site, reducing access to the target site and changing metabolic pathway of the target site of antibiotics.
Â
Key words : antibiotic resistance, drug efflux