Implikasi Klinis Angiosome pada Revaskularisasi Iskemia Tungkai Kritis

Authors

  • Ronald Winardi Kartika Universitas Kristen Krida Wacana

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v22i58.1263

Abstract

Abstrak

Ian Taylor memperkenalkan konsep angiosome, membagi  tubuh menjadi blok tiga dimensi berdasarkan  pasokan sumber arteri. Perlunya memahami angiosome dari kaki dan pergelangan kaki serta  interaksi di antara arteri tersebut  secara klinis berguna dalam revaskularisasi iskemia tungkai kristis pada kaki dan pergelangan kaki, terutama bila disertai dengan luka pada kaki yang sulit disembuhkan. Dengan bantuan angiosome, ahli bedah pembuluh darah dapat menentukan target utama dalam revaskularisasi untuk luka kronik pada iskemia tungkai kritis. 

Ada enam angiosome dari kaki dan pergelangan kaki yang berasal dari tiga arteri utama dengan  cabang-cabangnya di daerah plantar. Tiga cabang A. tibialis posterior masing-masing memasok bagian-bagian yang berbeda dari kaki plantar. Dua cabang A. peroneal memasok bagian anterolateral dari pergelangan kaki dan kaki belakang. Arteri tibialis anterior memasok pergelangan kaki anterior, dan bila diteruskan, arteri pedis dorsalis, persediaan dorsum kaki. Dengan selektif melakukan pemeriksaan USG pembuluh darah (doppler ultrasound)  pada koneksi angiosome ini dapat dengan  cepat memetakan pembuluh darah kaki  yang ada dan arah aliran, sehingga target revaskularisasi dapat ditentukan dengan tepat. Dari beberapa penelitian, revaskularisasi langsung pada angiosome luka kronik sangat berpengaruh pada penyembuhan luka.

Pengetahuan rinci tentang anatomi vaskular dari kaki dan pergelangan kaki memungkinkan ahli bedah vaskuler merencanakan revascularisasi  pembuluh darah  kaki dan pergelangan kaki. Ahli bedah vaskuler juga dapat  merancang eksposur yang aman dari kerangka yang mendasari, dan memilih revaskularisasi yang paling efektif untuk luka kronik pada pasien.

 

Kata kunci : Iskemia Tungkai Kritis, Revaskularisasi, Angiosome

                                                           

Abstract

Ian Taylor introduced the concept angiosome, dividing the body into three different dimensional blocks of tissue which supply by the artery. Understanding angiosomes of the foot and ankle and the interaction between their source arteries is clinically useful in the surgery of the foot and ankle, especially with the presence of peripheral vascular disease. Based on  angiosome, the vascular surgeon can determine the primary target in the revascularization of the chronic wounds in critical limb ischemia.

There are six angiosomes of the foot and ankle, which is derived from the three main arteries and their branches to the foot and ankle. The three branches of the posterior tibia artery supply different parts of the plantar foot. Two branches of the peroneal artery supply the anterolateral part of the ankle and hind legs. The anterior tibia artery supply the anterior ankle, and its continuation, the dorsal pedis artery, supplies the dorsum of the foot. The blood flow to the foot and ankle redundant; because the three main arteries of each legs have some connection..Using selective Doppler examination of this connection, it is possible to  map the existing leg veins and the direction of flow. Some author reported that direct revascularization  of chronic wound angiosome well influence quickly in wound healing.

Detailed knowledge of the vascular anatomy of the foot and ankle allows the surgeon to plan the reconstruction the veins of the legs and ankles. Surgeons also can design a safe exposure of the underlying framework, and choose the most effective revascularization of the wound.

 

Keywords : Critical Limb Ischemia, Revascularization, Angiosome

Author Biography

Ronald Winardi Kartika, Universitas Kristen Krida Wacana

Staf Pengajar Bagian Bedah Jantung Paru dan Pembuluh Darah

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Downloads

Published

2017-04-03

How to Cite

Kartika, R. W. (2017). Implikasi Klinis Angiosome pada Revaskularisasi Iskemia Tungkai Kritis. Jurnal Kedokteran Meditek, 22(58). https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v22i58.1263

Issue

Section

Artikel Penelitian