Gambaran Testis Mencit yang Diinduksi Karbon Tetraklorida dan Diberi Infusa Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia)
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v23i62.1547Abstract
Telah diketahui bahwa 40% dari semua kasus pasangan infertil disebabkan oleh pihak pria. Di dalam tubuh, karbon tetraklorida (CCl4) berfungsi sebagai radikal bebas dan dapat berpotensi toksik pada kualitas dan fungsi sperma, serta dapat menyebabkan kerusakan DNA spermatozoa. Bawang dayak (Eleutherine palmifolia L., Merr.) merupakan salah satu jenis tanaman yang berkhasiat bagi kesehatan. Umbinya dapat dimanfaatkan dan mengandung senyawa alkaloid, glikosida, flavonoid, fenolik, dan steroid yang bertindak sebagai antioksidan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dimana mencit dikelompokkan menjadi lima kelompok. Kelompok kontrol (K) tidak diberi perlakuan apa pun. Kelompok I (P1) diberikan CCl4 0,007 mL/20gramBB selama 10 hari berturut-turut dan tidak menerima infusa umbi bawang dayak. Kelompok perlakuan II, III, dan IV (P2, P3, dan P4) diberikan CCl4 0,007 mL/20gramBB selama 10 hari berturut-turut serta infusa umbi bawang dayak 10% dengan masing-masing volume 0,06 mL; 0,12 mL; dan 0,24 mL pada hari ke 11- 20 secara oral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian infusa umbi bawang dayak dapat memerbaiki gambaran testis mencit jantan yang diinduksi CCl4.
Kata Kunci: karbon tetraklorida (CCl4), umbi bawang dayak, tubulus seminiferus