Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Nilai Apgar Persalinan per Vaginam di RS UKI 2016
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v23i62.1555Abstract
Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum adanya tanda persalinan. Ketuban pecah dini merupakan salah satu penyebab terjadinya asfiksia neonatorum dan infeksi yang meningkatkan mortalitas dan morbiditas perinatal. Nilai Apgar adalah cara untuk menilai kondisi bayi yang mencerminkan menurunnya fungsi-fungsi vital. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripsi dengan pendekatan cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 100 sampel. Dari hasil penelitian, terdapat 53 bayi (77,9%) memiliki nilai Apgar kategori baik pada persalinan normal, dan 20 bayi (74,1%) memiliki nilai Apgar kategori asfiksia sedang pada persalinan ketuban pecah dini. Pada ibu yang memiliki riwayat hipertensi, terdapat 5 bayi (18,5%) memiliki nilai Apgar kategori asfiksia sedang. Uji statistik dengan Chi square menggunakan SPSS 16 for Windows didapatkan nilai X2 dengan nilai a = 0,05, dengan demikian p value yang dimiliki 0,031, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dalam penelitian ini terdapat hubungan antara penyakit infeksi saluran kemih ibu dengan nilai Apfar bayi.
Kata kunci: persalinan, ketuban pecah dini, nilai Apgar