Optimalisasi Pemberian Streptozotocin Beberapa Dosis terhadap Peningkatan Kadar Gula Darah Tikus Sprague dawley
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v23i63.1559Abstract
Streptozotocin merupakan derivat sintetik dari nitrosourea glukopiranosa hasil fermentasi Streptomyces achromogenes. Salah satu peranannya adalah menghambat sekresi insulin dan menyebabkan terjadinya insulin-dependent diabetes mellitus (IDDM). Terdapat dua mekanisme pemberian streptozotocin yaitu multiple low dose yang dapat menginduksi inflamasi dari pulau Langerhans dengan menarik sel mononuklear terutama limfosit, sehingga terjadi dekstrusi dari sel beta dan single high dose secara langsung dapat merusak sel beta dikarenakan sitotoksisitasnya. Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai oleh peningkatan glukosa dalam darah dikarenakan defisiensi atau gangguan sekresi dari insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian streptozotocin dosis tunggal 40 mg/kg BB, 50 mg/kg BB, dan 60 mg/kg BB secara intravena terhadap kadar gula darah sewaktu pada tikus strain Sprague dawley. Tujuannya adalah sebagai referensi untuk peneliti lain yang ingin meneliti menggunakan tikus strain Sprague dawley dalam menentukan dosis optimal, yang paling banyak menghasilkan tikus diabetes. Pada penelitian ini, tikus dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri atas satu kelompok kontrol dan tiga kelompok uji. Tikus kelompok uji I diinjeksi dengan streptozotocin dosis tunggal 40 mg/kg BB, tikus kelompok uji II di injeksi dengan streptozotocin dosis tunggal 50 mg/kg BB, dan tikus kelompok uji III diinjeksi dengan streptozotocin dosis tunggal 60 mg/kg BB. Gula darah tikus diukur sebelum perlakuan dan tiga hari setelah perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis 50 mg/kg BB merupakan dosis optimal yang memiliki tingkat keberhasilan tertinggi.
Kata Kunci: Sprague dawley, tikus diabetes, Streptozotocin, diabetes mellitus