Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pengetahuan Masyarakat tentang Stroke di RT 010 RW 03 Kelurahan Tanjung Duren Selatan Jakarta Barat

Authors

  • Donna M.R. Pasaribu UMP
  • Rimawati Tedjasukmana
  • H.J. Antonius Gu

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v24i66.1641

Abstract

Pengetahuan merupakan suatu hal yang penting bagi seseorang, terutama berhubungan dengan penyakit stroke, sehingga memengaruhi perilaku dalam menghadapi penyakit tersebut.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi pengetahuan masyarakat di RT 010 RW 03 Kelurahan Tanjung Duren Selatan tentang stroke, karena pada penelitian di Puskesmas Depok II pada pasien hipertensi, tingkat pengetahuan masyarakat tentang stroke tergolong tinggi, yaitu sebesar 81,6%.  Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan responden  adalah warga RT 0010 RW 003 Kelurahan Tanjung Du ren Selatan yang berusia di atas 17 tahun, dengan teknik simple random sampling, menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat diikuti analisis bivariat dengan  uji Chi-Square. Hasil penelitian  pada 71 orang, didapatkan 29 orang (40,8%) yang berpengetahuan rendah-sedang, sedangkan  42 orang (59,2%) berpengetahuan tinggi. Jika dilihat jawaban responden secara detail didapatkan bahwa masyarakat yang mengetahui pola makan yang baik sebanyak 54 orang (76,05%) dan pola hidup yang baik sebanyak 50 orang (70,42%) untuk mencegah terjadinya stroke, serta terdapat 55 orang (77,46%) yang masih memercayai mitos yang salah tentang penanganan dini stroke. Faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan adalah usia, pendidikan akhir, dan pekerjaan. Hasil penelitian didapatkan yang berpengetahuan tinggi pada usia 17-45 tahun adalah 26 orang (61,90%),  dan pada usia >45 tahun adalah 16 orang (55,72%) (p = 0,571). Yang berpengetahuan tinggi pada kelompok  berpendidikan SD-SMP  adalah  lima orang (55,5%) dan pada  SMA-PT adalah  37 orang 59,67% (p =1,000). Yang berpengetahuan tinggi pada kelompok pekerja sebanyak  Sembilan  orang (46,36%), pada yang tidak bekerja 33 orang (63,46%) (p = 0,222).  Sehubungan dengan mitos yang salah tentang stroke, bahwa pada orang stroke harus ditusuk jari tangan dengan jarum suntik, didapatkan 55 orang (77,46%) yang memercayai mitos tersebut, sedangkan 16 orang (23,54%) tidak memercayai mitos tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat di RT 010 RW 03 Kelurahan Tanjung Duren Selatan mengetahui pola makan dan pola hidup yang baik untuk mencegah terjadinya stroke, namun masih ada yang memercayai mitos yang tidak benar tentang stroke.

Kata kunci: Pengetahuan, masyarakat, stroke

Downloads

Published

2019-01-03

How to Cite

Pasaribu, D. M., Tedjasukmana, R., & Gu, H. A. (2019). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pengetahuan Masyarakat tentang Stroke di RT 010 RW 03 Kelurahan Tanjung Duren Selatan Jakarta Barat. Jurnal Kedokteran Meditek, 24(66). https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v24i66.1641

Issue

Section

Artikel Penelitian