Pengaruh Berbagai Fase Siklus Menstruasi terhadap Memori Jangka Pendek pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Ukrida Angkatan 2016
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v24i66.1647Abstract
Siklus mensturasi merupakan siklus yang normal terjadi pada perempuan dengan karakteristik keluarnya darah dari vagina. Fase menstruasi dapat dibagi menjadi fase yang terjadi di ovarium yaitu fase folikular, fase ovulasi, dan fase luteal, serta fase yang terjadi di endometrium yaitu fase proliferasi, sekretori, dan menstruasi. Beberapa penelitian menemukan perbedaan fungsi tubuh perempuan di masing-masing fase mensturasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh siklus menstruasi dengan memori jangka pendek, menggunakan subjek penelitian mahasiswi Fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) angkatan 2016 sebanyak 66 orang. Pengukuran memori jangka pendek dilakukan dengan metode pemeriksaan digit span. Pemeriksaan digit span dilakukan tiga kali yaitu pada fase menstruasi, fase proliferasi dan fase sekretori. Didapatkan hasil forward digit span: fase menstruasi, fase proliferasi, fase sekretori = 5,77; 6,26; 6,44. Fase menstruasi dibandingkan dengan fase proliferasi (p<0,05; p=0,002), fase mensturasi dibandingkan dengan fase sekretori (p<0,05, p=0,001), fase proliferasi dibandingkan dengan fase sekretori (p>0,05; p=0,255). Hasil backward digit span: fase menstruasi, fase proliferasi, fase sekretori = 5,08; 5,58; 5,39. Fase mensturasi dibandingkan dengan fase proliferasi (p<0,05; p=0,001), fase menstruasi dibandingkan dengan fase sekretori (p<0,05; p=0,012), fase proliferasi dibandingkan dengan fase sekretori (p>0,05; p=0,210). Kesimpulan: memori jangka pendek paling buruk pada fase menstruasi dan semakin meningkat pada fase proliferasi dan fase sekretori.
Kata Kunci: siklus menstruasi, memori jangka pendek, tes digit span