Gambaran Makroskopik Mata Katarak Tikus Putih yang Ditetesi Umbi Bawang Dayak (Eleutherine americana)
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v24i67.1681Abstract
Katarak adalah penyakit multifaktorial. Stres oksidatif dan usia diduga sebagai faktor utama pemicu terjadinya katarak. Adanya senyawa yang mempunyai aktifitas antioksidan diharapkan dapat mencegah terjadinya katarak. Bawang dayak (Eleutherine americana) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan naphtoquinone yang memiliki senyawa antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian tetesan bawang dayak dapat memperbaiki kondisi mata tikus yang mengalami katarak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik menggunakan sampel 24 ekor tikus ( Rattus norvegicus ) umur 9 hari yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 ekor tikus. Kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan diinduksi dengan natrium selenit 25µmol/kgBB secara subkutan. Kelompok perlakuan (kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok perlakuan dari hari pertama induksi, dan kelompok perlakuan dari hari kelima induksi) ditetesi satu tetes ekstrak umbi bawang dayak pada mata tikus kanan dan kiri secara berturut -turut selama 16 hari. Setelah hari ke 23, mata diamati secara makroskopis pada semua kelompok. Uji one way anova p < 0,01. Gambaran makroskopik kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol positif dan terjadinya katarak dengan perlakuan tetesan ekstrak umbi bawang dayak satu hari setelahnya tidak berbeda bermakna, namun berbeda bermakna dengan kelompok katarak dengan perlakuan tetesan ekstrak umbi bawang dayak setelah 5 hari. Sari umbi bawang dayak berpengaruh dalam mencegah katarak pada konsentrasi 0,5 g/ml.
Kata kunci : bawang dayak, natrium selenit, katarak, Eleutherine americana