Evaluasi Metode Skrining Biofilm Enterococcus faecalis Isolat Klinik Kateter Urin
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v24i68.1701Abstract
Laporan National Healthcare Safety Network dari tahun 2006 - 2008, menunjukan penyebab paling umum kedua infeksi saluran kemih (ISK) terkait kateter adalah genus Enterococcus setelah Eschericia coli. Pada infeksi saluran kemih terkait kateter urin, faktor yang berperan penting dalam patogenesis infeksi ini, yaitu: pembentukan biofilm pada kateter urin. Peranan Enterococcus faecalis sebagai penyebab infeksi saluran kemih berkaitan dengan kemampuannya dalam membentuk biofilm. Ada beberapa variasi metode untuk mendeteksi pembentukan biofilm seperti Tissue Culture Plate (TCP), Tube method (TM), dan Congo Red Agar (CRA). Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan metode deteksi pembentukan biofilm dari E. faecalis yang tepat, cepat, dan mudah dilakukan. Total tigabelas isolat bakteri E. faecalis yang didapat dari hasil isolasi kultur kateter urin dilakukan uji deteksi pembentukan biofilm dengan metode TCP sebagai baku emas dan CRA sebagai pemeriksaan pembanding. Hasilnya, didapatkan 61,5% dan 69,2% bakteri E. faecalis mampu menghasilkan biofilm menggunakan metode TCP dan CRA. Hasil uji diagnostik metode CRA dibandingkan dengan metode TCP untuk deteksi pembentukan biofilm, didapatkan sensitivitas dan spesifisitas dari CRA sebesar 75% dan 40%. CRA merupakan metode yang cepat dan mudah untuk dilakukan, namun memiliki spesifitas yang kurang baik. Hal ini dapat disebabkan pembacaan hasil yang bersifat subjektif dan menimbulkan kesalahan paralaks.
Kata kunci : Enterococcus faecalis, Kateter Urin, Biofilm.