Profil Penderita HIV / AIDS di RSUD Koja

Authors

  • Cliff Clarence Hilman Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, Krida Wacana Christian University
  • Suzana Ndraha Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, Krida Wacana Christian University

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v25i2.1730

Keywords:

HIV-AIDS, profil karakteristik, infeksi oportunistik

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) menurunkan kualitas hidup penderitasesuai dengan perkembangan penyakit dan munculnya manifestasi klinisAcquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).Perlu diketahui profil penderita untuk menyediakan pengangan yang sesuai.Penelitiandeskriptif potong lintang inidilakukan di ruangan rawat inap Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Koja pada periode 26 Juni 2017 sampai dengan 9 Agustus 2017. Populasi sampel adalah semua pasien HIV/AIDS di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Koja Jakarta. Dari 19 orang pasien dengan HIV/AIDS yang dirawat, didapatkan prevalensi penderita laki-laki sebanyak 57,9% dan perempuan sebanyak 42,1%. Prevalensi pada kelompok usia 20-29 tahun sebesar 10,5%, kelompok usia 30-39 tahun 57,9%, kelompok usia 40-49 tahun 26,3% dan kelompok usia 50-59 tahun 5,3%. Status gizi pada penderita HIV/AIDS didapatkan berat badan kurang 73,7%, berat badan normal 21,1%, dan berisiko obesitas 5,2%. Ditemukan 68,4% menderita kelainan pada mulut dan 36,8% menderita kelainan pada kulit.. Prevalensi faktor risiko pada pasien yang diteliti sebagai berikut: pengguna narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) suntik sebanyak 36,8%, pasangan seks multipel 26,3%, risiko penularan heteroseksual 21,1% dan faktor risiko yang tidak diketahui sebanyak 21,1%.Simpulan:profil pasien HIV/ AIDS di RSUD Koja paling banyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki dan dalam rentang usia 30-39 tahun. Manifestasi klinis yang paling sering ditemukan pada pasien tersebut merupakan kelaninan mulut yang ditandai dengan kandidosis oral. Faktor risiko yang paling banyak ditemui pada subjek adalah penggunaan NAPZAsuntik.

References

1. Afiah A, Arif M, Hardjoeno. Profil tes darah rutin dan jumlah limfosit total pada penderita HIV/AIDS. Indonesian Journal of Clinical Pathology And Medical Laboratory. 2007;13(2):56-9.
2. Kementerian Kesehatan RI. Infodatin: situasi dan analisis HIV/AIDS.Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI; 2014.
3. Sofitri, Ellyza N, Almurdi, Efrida. Diagnostic test on the fourth generation Human Immunodeficiency Virus in HIV suspects. Maret 2017.23(2):172-7.
4. Willard S, Holzemer WL,Wantland DJ, Cuca YP, Kirksey KM. Does “assymptomatic”mean without symptoms for those living with HIV infection? AIDS Care. 2009;21(3):322-8.
5. Saldanha D, Gupta N, Shenoy S, Saralaya V. Prevalence of oportunistic infections in AIDS patients in Mangalore, Karnataka. Tropical Doctor., 2008;38:172-3.
6. Piot P, Bartos M, Ghys PD, Walker N, Schwartlander B. The global impact of HIV/AIDS. Nature. 2001;410:968–73
7. Wolitski R,Valdiserri RO,Denning PH, Levine WC. Are we headed for a resurgence of the HIV epidemic among men who have sex with men. AMJ Public Health.2001.91(6).883-8.
8. Kementerian Kesehatan RI. Kajian epidemiologi HIV Indonesia 2016.Jakarta: Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, 2017.
9. Hoffmann C, Rockstroh K J. HIV 2015/16. Hamburg: Medizin Fokus Verlag. 2015.p.2-12.
10. Chopra S, Arora U. Skin, mucocutaneous manifestations: useful clinical predictors of HIV/AIDS. J Clin Diagn Res. 2012;6(10):1695-8.
11. Egusa H, Soysa NS, Arjuna N, Ellepola AN, Yatani H, Samaranayake LP. Oral candidosis in HIV-infected patients. Current HIV Research. 2008;6:485-99.
12. Sapkota D, Ghimire P, Manandhar S. Enteric parasitosis in patients with human immunodeficiency virus(HIV) infection and acquired immunodeficiency syndrome(AIDS) in Nepal. Journal of Nepal Health Research Council. 2004;2,1-5.
13. Berenji F, Sarvghad MR, Fata A, Hosseininejad Z, Saremi E, Ganjbaksh M, Jahanparvar RI. A study of prevalence of intestinal parasitic infection in HIV positive individuals in Marshhad, Northeast Iran. Jundishapur J Microbiol. 2010;3(2):61–5.
14. Udeh EO, Goselle ON, D-Papova DD, Abelau M, Popov TV, Jean N, et al. The prevalence of intestinal protozoans in HIV/AIDS patients in Abuja, Nigeria. Sci World J. 2008;3(3):1–4
15. Kurniawan A, Karyadi T, Dwintasari SW, Sari IP, Yunihastiti E, Djauzi S, et al. Intestinal parasitic infections in HIV/AIDS patients presenting with diarrhoea in Jakarta, Indonesia. Trans Royal Soc Tropical Med Hyg. 2009;103:892–8.
16. Vyas N, Sood S, Sharma B, Kumar M. The Prevalence of intestinal parasitic infestation and the related profile of the CD4+ counts in HIV/AIDS people with diarrhoea in Jaipur City. J Clin Diagn Res. 2013;7(3):454-6.
17. Berenji F, Sarvghad MR, Fata A, Hosseininejad Z, Saremi E, Ganjbaksh M, Jahanparvar RI.A study of prevalence of intestinal parasitic infection in HIV positive individuals in Marshhad, Northeast Iran. Jundishapur J Microbiol. 2010;3(2):61-5.
18. Sharma A, Hoover DR, Shi Q, Gustafson D, Michael W et al. Relationship between body mass index and mortality in HIV-infected HAART users in the Women's Interagency HIV Study.PloS ONE. 2015;10(12):1-16.
19. Duggal S, Chugh TD, Duggal AK.HIV and malnutrition: effects on immune system. Clinical and Developmental Immunology. 2012. Article ID 784740:1-8.
20. Lau B, Gange SJ, Phair JP, Riddler SA, Detels R, Margolick JB. Use of total lymphocyte count andhemoglobin concentration for monitoring progression of HIV infection. PubMed. Aug15, 2005; 620–5
21. Sukartini N. Kelainan hematologi pada infeksi HIV dalam pendidikan berkesinambungan patologi klinik, Jakarta, Bagian PATKLIN-UI, 2002;106–15
22. Scaradavou A. HIV-related thrombocytopenia. Blood Review. 2002;16:73-6.
23. Bagnis CI, Montcel STD, Fonfrede M, Jaudon MC, Thibault V. et al. Changing electrolyte and acid-base profile in HIV-infected patients in HAART Era. Nephron Physiol. 2006;103:131–8.
24. Xu L,Ye H, Huang F, Yang Z, et al.Moderate/severe hyponatremia increase the risk of death among hospitalized Chinese human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome patients.PLoS One. 2014;9(10): e111077
25. Astindari, Lumintang H. Cara penularan HIV & AIDS di unit perawatan intermediate penyakit infeksi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. BIKKK. 2014:26(1).36-40
26. El-Bassela N, Shawa SA, Dasguptab A, Strathdeeb SA. Drug use as a driver of HIV risks: re-emerging and emerging issues. Curr Opin HIV AIDS. 2014;9(2):150–5.

Downloads

Published

2019-09-06

How to Cite

Hilman, C. C., & Ndraha, S. (2019). Profil Penderita HIV / AIDS di RSUD Koja. Jurnal Kedokteran Meditek, 25(2), 81–87. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v25i2.1730

Issue

Section

Artikel Penelitian