Gambaran Prevalensi Tungau Debu Rumah (Penyebab Alergi dan Asma) di Kelurahan Tanjung Duren Utara Jakarta Barat
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v25i2.1751Keywords:
tungau debu rumah, alergen, binatang peliharaan, kelembabanAbstract
Tungau debu rumah (TDR) adalah alergen dalam rumah terbanyak yang tersebar di seluruh dunia dan dikaitkan dengan manifestasi alergi pada saluran pernapasan dan kulit, seperti asma bronkial, rinitis alergi dan dermatitis atopik. WHO memperkirakan 50-80% asma dan rhinitis di dunia disebabkan oleh TDR. Makanan TDR adalah serpihan kulit (skuama) manusia sehingga TDR berhabitat di lingkungan hidup manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran prevalensi tungau debu dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Desain penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross sectional . Studi ini dilakukan di laboratorium Parasitologi FK UKRIDA, dengan populasi penduduk RW 07, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan prevalensi tungau debu sebanyak 32,69%. Dari faktor-faktor yang diteliti, jumlah penghuni rumah dan frekuensi membersihkan rumah tidak menunjukkan perbedaan pengaruh dalam keberadaan TDR di rumah tinggal. Sementara, adanya binatang peliharaan dan kelembaban rumah atau ruangan menunjukkan pengaruh pada keberadaan TDR di rumah tinggal.References
1. Baratawidjaja KG, Regganis I. Alergi dasar. Edisi 1. Jakarta: Interna Publishing; 2009.
2. Howieson S. Housing and asthma. New York: Taylor & Francis; 2005.
3. World Health Organization. 10 facts on asthma. Diunduh dari: http://www.who. int/features/factfiles/asthma/asthma_facts/en/, pada tanggal 27 Februari 2016.
4. Masoli M, Fabian D, Holt S, Beasley R. The global burden of asthma: executive summary of the GINA dissemination committee report. Allergy, 2004;59(5):469–78.
5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Penyajian pokok-pokok hasil riset kesehatan dasar 2013. Diunduh dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/pokok2%20hasil%20riskesdas%202013.pdf, pada tanggal 18 Maret 2016.
6. Banerjee S, Resch Y, Chen K, Swoboda I, Focke-Tejkl M, Blatt K et al. Der p 11 is a major allergen for house dust mite-allergic patients suffering from atopic dermatitis. Journal of Investigative Dermatology, 2015;135(1):102-9.
7. Xiang L, Fu Y, Wang J, Wang Q. The correlation between seasonal variation of house dust mite allergens exposure level in household and the level of asthma control in asthmatic children. Zhonghua Er Ke Za Zhi, 2014;52(3):177-83.
8. Ramírez-Heredia J, Oífarrill-Romanillos PM, Guidos-Fogelbach G, Miyagui Nakamura RK,Segura-Méndez NH. Sensitization to house dust and storage mites in allergic adults from the South of Mexico City. Rev Alerg Mex, 2013;60(1):31-7.
9. The Regional Office for Europe of the World Health Organization. The vector-borne human infections of Europe: their distribution and burden on public health. [cited 2016 Feb 28]. Available from: http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0008/98765/e82481.pdf
10. Worang I, Sorisi A, Pijoh VD. Tungau debu rumah yang ditemukan di Kelurahan Titiwungen Selatan Kecamatan Sario Kota Manado. [diunduh 20 Feb 2016]. Tersedia dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/3587
11. Ponggalunggu WF, Pijoh VD, Wahongan GJP. Jenis dan kepadatan tungau debu rumah pada beberapa habitat di rumah penderita penyakit alergi. [diunduh 20 feb 2016]. Tersedia dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/download/6734/6254
12. De Breving RFR, Tuda JSB, Wahongan GJP. Tungau debu rumah yang ditemukan di Kelurahan Perkamil Kecamatan Paal 2 Kota Manado. [diunduh 20 Februari 2016]. Tersedia dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/5471
13. Kokal FM, Sorisi A, Pijoh V. Tungau debu rumah di Kelurahan Ranotana Weru kecamatan Wanea Kota Manado. [diunduh 20 Februari 2016]. Tersedia dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/5487-
14. Kawulur YCW, Tuda JSB, Wahongan GJP. Jenis dan kepadatan tungau debu rumah uang ditemukan di Kelurahan Teling Bawah Kecamatan Wenang Kota Manado. [diunduh 20 Februari 2016]. Tersedia dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/3263.
15. Krzysztof S. House dust mites, other domestic mites and forensic medicine. In: Vieira DN, ed. by. Forensic Medicine - from Old Problems to New Challenges. 1st ed. Intech. 2011.p. 327- 8, 347.
16. Departemen Parasitologi FKUI. Buku ajar parasitologi kedokteran. Edisi ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010.
17. El-Dib NA. House dust mites what might a mite do? [cited 2016 Mar 2]. Available from: http://www.eolss. net/sample-chapters/c03/e6-59- 14-01. Pdf
18. The RVC/FAO Guide to veterinary diagnostic parasitology. .[cited 2016 Dec 9]. Available from: http://www.rvc.ac.uk/review/parasitology/Flotation/General.htm.
19. Milián E, Díaz AM. Allergy to house dust mites and asthma. Puerto Rico Health Sciences Journal, 2004; 23(1).
20. The Hillingdon Hospital. Dust mite allergy. [cited 2016 Dec 9]. Available from: https://www.thh.nhs.uk/documents/_Patients/PatientLeaflets/paediatrics/allergies/PI018- Dust_Mite_Allergy_A4_May1 3. Pdf
21. Potter MF. House dust mites. University of Kentucky. [cited 2016 Dec 9]. Available from: https://entomology.ca.uky.edu/ef646.
2. Howieson S. Housing and asthma. New York: Taylor & Francis; 2005.
3. World Health Organization. 10 facts on asthma. Diunduh dari: http://www.who. int/features/factfiles/asthma/asthma_facts/en/, pada tanggal 27 Februari 2016.
4. Masoli M, Fabian D, Holt S, Beasley R. The global burden of asthma: executive summary of the GINA dissemination committee report. Allergy, 2004;59(5):469–78.
5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Penyajian pokok-pokok hasil riset kesehatan dasar 2013. Diunduh dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/pokok2%20hasil%20riskesdas%202013.pdf, pada tanggal 18 Maret 2016.
6. Banerjee S, Resch Y, Chen K, Swoboda I, Focke-Tejkl M, Blatt K et al. Der p 11 is a major allergen for house dust mite-allergic patients suffering from atopic dermatitis. Journal of Investigative Dermatology, 2015;135(1):102-9.
7. Xiang L, Fu Y, Wang J, Wang Q. The correlation between seasonal variation of house dust mite allergens exposure level in household and the level of asthma control in asthmatic children. Zhonghua Er Ke Za Zhi, 2014;52(3):177-83.
8. Ramírez-Heredia J, Oífarrill-Romanillos PM, Guidos-Fogelbach G, Miyagui Nakamura RK,Segura-Méndez NH. Sensitization to house dust and storage mites in allergic adults from the South of Mexico City. Rev Alerg Mex, 2013;60(1):31-7.
9. The Regional Office for Europe of the World Health Organization. The vector-borne human infections of Europe: their distribution and burden on public health. [cited 2016 Feb 28]. Available from: http://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0008/98765/e82481.pdf
10. Worang I, Sorisi A, Pijoh VD. Tungau debu rumah yang ditemukan di Kelurahan Titiwungen Selatan Kecamatan Sario Kota Manado. [diunduh 20 Feb 2016]. Tersedia dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/3587
11. Ponggalunggu WF, Pijoh VD, Wahongan GJP. Jenis dan kepadatan tungau debu rumah pada beberapa habitat di rumah penderita penyakit alergi. [diunduh 20 feb 2016]. Tersedia dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/download/6734/6254
12. De Breving RFR, Tuda JSB, Wahongan GJP. Tungau debu rumah yang ditemukan di Kelurahan Perkamil Kecamatan Paal 2 Kota Manado. [diunduh 20 Februari 2016]. Tersedia dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/5471
13. Kokal FM, Sorisi A, Pijoh V. Tungau debu rumah di Kelurahan Ranotana Weru kecamatan Wanea Kota Manado. [diunduh 20 Februari 2016]. Tersedia dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/5487-
14. Kawulur YCW, Tuda JSB, Wahongan GJP. Jenis dan kepadatan tungau debu rumah uang ditemukan di Kelurahan Teling Bawah Kecamatan Wenang Kota Manado. [diunduh 20 Februari 2016]. Tersedia dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/3263.
15. Krzysztof S. House dust mites, other domestic mites and forensic medicine. In: Vieira DN, ed. by. Forensic Medicine - from Old Problems to New Challenges. 1st ed. Intech. 2011.p. 327- 8, 347.
16. Departemen Parasitologi FKUI. Buku ajar parasitologi kedokteran. Edisi ke-4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010.
17. El-Dib NA. House dust mites what might a mite do? [cited 2016 Mar 2]. Available from: http://www.eolss. net/sample-chapters/c03/e6-59- 14-01. Pdf
18. The RVC/FAO Guide to veterinary diagnostic parasitology. .[cited 2016 Dec 9]. Available from: http://www.rvc.ac.uk/review/parasitology/Flotation/General.htm.
19. Milián E, Díaz AM. Allergy to house dust mites and asthma. Puerto Rico Health Sciences Journal, 2004; 23(1).
20. The Hillingdon Hospital. Dust mite allergy. [cited 2016 Dec 9]. Available from: https://www.thh.nhs.uk/documents/_Patients/PatientLeaflets/paediatrics/allergies/PI018- Dust_Mite_Allergy_A4_May1 3. Pdf
21. Potter MF. House dust mites. University of Kentucky. [cited 2016 Dec 9]. Available from: https://entomology.ca.uky.edu/ef646.
Downloads
Published
2019-09-05
How to Cite
Majawati, E. S., & Joselyn, K. (2019). Gambaran Prevalensi Tungau Debu Rumah (Penyebab Alergi dan Asma) di Kelurahan Tanjung Duren Utara Jakarta Barat. Jurnal Kedokteran Meditek, 25(2), 59–65. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v25i2.1751
Issue
Section
Artikel Penelitian