Hubungan Aktivitas Fisik dan Perilaku Makan dengan Status Gizi Pelajar Sekolah Dasar Islam Al-Falaah Ciputat

Authors

  • Siti Tiara Romadhoni Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Erma Mexcorry Sumbayak FKIK Ukrida
  • Anna Maria Dewajanthi Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan,, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v26i2.1838

Keywords:

physical activity, eating behavior, nutritional status

Abstract

Nutritional problems in children need attention because of their significant influence on children’s growth and development. Factors affecting nutritional status include physical activity, excessive energy intake and unbalanced energy expenditure which cause weight gain. In addition to physical activity, eating behavior contributes in the occurrence of nutritional problems. This study aimed to analyze the relationship between physical activity and eating behavior with the nutritional status among school children. This was a cross sectional study carried out among 96 school children (9-12 years old) at SDI Al-Falaah in 2018, selected by a simple random sampling. Validated questionnaires of Baecke Physical Activities and Child Eating Behavior were used for data collection. Bivariate analysis was used to analyze the effect of independent variables (physical activity and eating behavior) on the dependent variable (nutritional status). The study found a positive correlation between physical activity and nutritional status. School children with low physical activity had nutritional status which was above normal. Food avoidant inclined to have a lower nutritional status, whereas food approach had obese nutritional status. Bivariate analysis showed that there was a significant effect of physical activity and eating behavior on the nutritional status of Al-Falaah Islamic elementary school children.

References

1. Supariasa. Penilaian status gizi. Jakarta: EGC, 2014. h:5-18.
2. Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016. h:112-32.
3. Cahyaning RCD, Supriyadi, Agung K. Hubungan pola konsumsi, aktivitas fisik dan jumlah uang saku dengan status gizi pada siswa SMP Negeri di kota Malang Tahun 2019. Sport Science and Health. 2019;1(1):22-7
4. Octaviani PM. Dody I, Andy A. Hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan status gizi pada anak sekolah dasar di SD Negeri 47/IV Kota Jambi. Jurnal Kesmas Jambi (JKMJ), 2018;2(2);56-66
5. Afrilia DA, Shelly F. Hubungan pola makan dan aktifitas fisik terhadap status gizi di siswa SMP Al-Azhar Pontianak. Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 2018;1(1):10-3
6. Wardle J, Guthrie CA, Sanderson S, Rapoport L. Development of the children’s eating behaviour questionnaire. J Child Psychol Psychiatry. 2001;42(7):963-70. doi: 10.1111/1469-7610.00792
7. Supiati, Djauhar I, Retna SP. Perilaku makan dan kejadian obesitas anak di SD Negeri Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, 2014;2(2):68-74.
8. Handari SRT, Tri L. Hubungan aktivitas fisik dan kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi lebih remaja SMA Labschool Kebayoran Baru Jakarta Selatan Tahun 2016. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 2017;13(2):153-62.
9. Delimasari A. Hubungan pola aktivitas fisik dengan status gizi pada mahasiswa prodi DIV bidan pendidik Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Yogyakarta: Program Studi Prodi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah; 2017, 13 hlm.
10. Ermona NDN, Bambang W. Hubungan aktivitas fisik dan asupan gizi dengan status gizi lebih pada anak usia sekolah dasar di SDN Ketabang 1 Kota Surabaya tahun 2017. Amerta Nutr. 2018:97-105.
11. Arisman. Buku ajar ilmu gizi. Jakarta: EGC; 2014. h:315-23.
12. Adisasmito W. Sistem kesehatan dan aktivitas fisik. Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2014. h:78-92
13. Kent C, Kowalski, et al. The physical activity questionnare for children manual. Kanada: Collage of Kinesiology, University of Saskatchewan. 2004.
14. Wahyu A. Hubungan pola asuh pemberian makan dan perilaku makan dengan kejadian obesitas pada anak pra sekolah di kota Magelang. Semarang: Universitas Diponegoro. 2014.
15. Kementerian Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2010.
16. Sastroasmoro S, Sofyan I. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi kelima. Jakarta: Sagung Seto; 2014. hal. 365.
17. Fitria D. Uji validitas dan reabilitas instrumen physical activity questionnaire for children (PQA-C). Yogyakarta: Universitas Negeri; 2017.
18. Yumni DZ, Hartanti SW. Perbedaan perilaku makan dan pola asuh pemberian makan antara balita gemuk dan balita non gemuk di kota Semarang. Journal of Nutrition College, 2017;6(1):43-51.
19. Sada M, Veni H, Djunaedi MD. Hubungan body image, pengetahuan gizi seimbang, dan aktifitas fisik terhadap status gizi mahasiswa politeknik kesehatan Jayapura. Media Gizi Masyarakat Indonesia, 2012;2(1):44-8.
20. Amelia IN, Ahmad S. Hubungan antara asupan energi dan aktivitas fisik dengan persen lemak tubuh pada wanita peserta senam aerobik. Journal of Nutrition College, 2014;3(1):200-5.
21. Fitri MN, Yaumil. Hubungan antara aktivitas fisik dengan status nutrisi anak usia sekolah di SD Bopkri Gondolayu kota Yogyakarta. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani; 2017.
22. Achadi E. Gizi dan kesehatan masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo; 2017. h:18-22.
23. Berhman, Kliegman, Arvin, Nelson. Ilmu kesehatan anak nelson. Jakarta: EGC; 2002. h:22-34.

Published

2020-08-16

How to Cite

Romadhoni, S. T., Sumbayak, E. M., & Dewajanthi, A. M. (2020). Hubungan Aktivitas Fisik dan Perilaku Makan dengan Status Gizi Pelajar Sekolah Dasar Islam Al-Falaah Ciputat. Jurnal Kedokteran Meditek, 26(2), 77–83. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v26i2.1838

Issue

Section

Artikel Penelitian