Pengaruh Pelatihan Kader Jumantik terhadap Pengetahuan dan Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i1.1853Keywords:
demam berdarah dengue, kader, pemberantasan sarang nyamukAbstract
Incidence Rate (IR) DBD di Indonesia masih tergolong tinggi dengan capaian 65,7 per 100.000 penduduk. Hal ini cukup kontradiksi dengan laporan angka bebas jentik dari tahun 2013 hingga 2015 sebagian besar selalu dalam keadaan baik yaitu >95%. Penelitian analitik dengan pendekatan eksperimen yang dilaksanakan di RW 03 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat pada bulan Juni-September 2015. Teknik pengambilan sampel berupa total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah pelatihan kader jumatik dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader dalam memberantas sarang nyamuk dengan tujuan akhir mengurangi angka kejadian DBD di wilayah RW 03. Uji statistik pada penelitian ini yaitu melihat perbandingan proporsi angka kejadian antara bulan sebelum intervensi dan tahun sebelumnya pada bulan intervensi. Uji statistik analitik T-Test dependent dan Wilcoxon alternative test juga dilakukan untuk melihat signifikansi kenaikan pengetahuan kader sebelum dan sesudah pelatihan. Dua puluh satu responden memenuhi kriteria inklusi dengan hasil berupa terdapat peningkatan pengetahuan tentang PSN yang signifikan antara sebelum dilakukan pelatihan dan setelah dilakukan pelatihan (p <0,05; 31,25 vs 57,25) serta penurunan kasus DBD (p < 0,05) bila dibandingkan periode sebelumnya. Kesimpulannya adalah pelatihan kader akan memberikan peningkatan pengetahuan para kader jumantik yang selanjutnya berdampak terhadap penurunan angka kejadian DBD dalam sebuah wilayah.
References
Kemenkes RI. Infodatin situasi demam berdarah dengue. J Vector Ecol, 2018;31:71–8.
Chouin-Carneiro T, Vega-Rua A, Vazeille M, Yebakima A, Girod R, Goindin D, et al. Differential susceptibilities of aedes aegypti and aedes albopictus from the americas to zika virus. PLoS Negl Trop Dis, 2016;10:e0004543.
Matthews BJ. Aedes aegypti. Trends Genet. 2019;35:470–1.
Jansen CC, Beebe NW. The dengue vector Aedes aegypti: what comes next. Microbes Infect. 2010;12(4):272-9.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Modul pelatihan bagi pelatih pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue (PSN-DBD) dengan pendekatan komunikasi perubahan perilaku (communication for behavioral impact). 1st ed. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; 2008.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peta kesehatan Indonesia tahun 2010-2011.
Kementrian Kesehatan. Profil kesehatan Indonesia tahun 2013. 2014. https://doi.org/351.770.212 Ind P.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil kesehatan Indonesia tahun 2011. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2012.
Suku Dinas Kesehatan Masyarakat. Survailans epidemiologi. Survailans Epidemiol 2015. http://www.surveilans-dinkesdki.net/.
Muliawati E. Hubungan keaktifan kader jumantik dengan keberhasilan program PSN plus di kelurahan Tanah kalikending kecamatan Kenjeran kota Surabaya. Univ Airlangga, Surabaya 2016.
Afrian N, Widayati D, Setyorini D. Pengembangan model motivasi jumanior (juru pemantau jentik junior) dalam perilaku PSN (pemberantasan sarang nyamuk) aedes aegepty berbasis integrasi model lawrance green dan Mc. Clelleand. J Heal Sci. 2018;9(2).
Adnan AB, Siswani S. Peran kader jumantik terhadap perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja kelurahan Tebet timur tahun 2019. Jukmas. 2019;3:204–18.
Kristanto B, Setyaningsih R. Hubungan tingkat pengetahuan tentang penyakit demam berdarah dengue dengan tindakan pemberantasan sarang nyamuk. Kosala J Ilmu Kesehatan. 2020;8(1):45-52.
Jannah I, Ridha A, Rochmawati R. Hubungan pelatihan, imbalan, supervisi, dan motivasi dengan kinerja kader jumantik di kecamatan pontianak timur kota pontianak. JUMANTIK J Mhs Dan Peneliti Kesehat, 2020;6:42–9.
Dewi NP, Azam M. Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik PSN-DBD keluarga di kelurahan Mulyoharjo. Public Heal Perspect J. 2017;2:80–8.
Juwita R. Pemberdayaan kader dan dasawisma dalam pencegahan kasus demam berdarah dengue di Banjar menak, kabupaten Gianyar, provinsi Bali. WMJ (Warmadewa Med Journal), 2017;2:60–70.
Novitasari I, Sugiyanto Z. Hubungan suhu, kelembaban rumah dan perilaku masyarakat tentang PSN dan larvasidasi dengan keberadaan jentik nyamuk penular demam berdarah dengue di RW 01 kelurahan Sendangguwo Semarang. Prosiding Seminar Nasional & Call For Paper Teknologi dan Pengelolaan Informasi dalam Manajemen Bencana dan Surveilans Kesehatan. 2014;1(1). pp.17-25.
Ekaputra IB, Ani LS, Suastika K. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti di Puskesmas III Denpasar Selatan. Public Heal Prev Med Arch 2013;1:145.
Melinda H, . S, Hermiyanti P. Hubungan perilaku ibu pemantau jentik tentang PSN dengan angka bebas jentik. GEMA Kesehatan Lingkungan. 2017;15(2):1-5.
Hijroh, Bahar H, Ismai CS. Perilaku masyarakat dalam pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) puskesmas puuwatu kota Kendari tahun 2017. JIM Kesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat). 2017;2(6):1–10.
Bakta NNYK, Bakta IM. Hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di Banjar Badung, desa Melinggih, wilayah puskesmas Payangan tahun 2014. E-Jurnal Med Udayana, 2015;4:1–12.
Lontoh RY, Rattu AJM, Kaunang WPJ. Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan demam berdarah dengue (DBD) di kelurahan Malalayang 2 lingkungan III. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi. 2016;5(1):1-8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Yohanes Firmansyah, Melian Anita, MA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.