Tinjauan Pustaka: Kajian in Vivo dari Obat Luka Kulit Berbahan Acalypha Indica, Aloe Vera, dan Centella Asiatica

Authors

  • Yanto Hindrawan FKIK UKRIDA
  • Rina Priastini Susilowati Biology Departement faculty of medicine and health sciences UKRIDA
  • Monica Puspa Sari Parasitology departement Faculty of Medicine and Health Sciences UKRIDA

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i1.1928

Keywords:

effectiveness, herbal plant, wound, wound healing process

Abstract

Luka merupakan gangguan pada sel dan jaringan anatomi yang dapat disebabkan oleh beberapa hal baik disengaja maupun tidak disengaja. Luka terutama pada kulit jika tidak diobati dengan baik maka dapat menimbulkan infeksi. Hal ini disebabkan oleh proses penyembuhan luka yang kompleks dan dinamis. Proses ini memerlukan bantuan berupa obat yang terbuat dari bahan sintesis ataupun alami. Tinjauan pustaka ini ditulis dengan tujuan untuk mengevaluasi kemanjuran tiga tanaman obat yang sering digunakan untuk mengobati luka, yaitu  Acalypha indica, Aloe vera , dan Centella asiatica.  Penelusuran dan penapisan pustaka di lakukan dengan Proquest, Pubmed dan Google Scholar dengan kata kunci wound healing AND Acalypha indica OR Centella asiatica OR wound healing OR Aloe vera.  Sebanyak 25 makalah dipilih untuk penulisan tinjauan pustaka ini.  Acalypha indica, Aloe vera , dan Centella asiatica merupakan tanaman obat yang efektif untuk mengobati luka luar. Hal in telah dibuktikan dalam berbagai studi in vivo  bahwa  ekstrak tanaman herbal ini memiliki efektivitas yang baik untuk menyembuhkan luka dibandingkan obat medis. Penggunaa tanaman herbal untuk pengobatan juga dianggap lebih murah, aman, mudah didapat dan diolah. Acalypha indica, Aloe vera dan Centella asiatica merupakan tanaman obat yang efektif untuk mengobati luka luar.

References

Menaldi SL, et al. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. edisi 7. Jakarta: FKUI; 2011. H.3-6.
Nurfiah, Tahir T, Yusuf S. Aktivitas zat aktif berbasis tanaman tradisional Indonesia dalam penyembuhan luka. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Surabaya. 2019;4(1):74–80.
Novyana RM, Susianti. Lidah buaya (Aloe vera) untuk penyembuhan luka. Majority. 2016;5:149–53.
Dan MM, Sarmah P, Rao Vana D, et al. Wound healing: concepts and updates in herbal medicine. Int J Med Res Heal Sci. 2018;7(1):170–81.
Saini S, Dhiman A, Nanda S. Traditional indian medicinal plants with potential wound healing activity: a review. Int J Pharm Sci Res 1809 IJPSR. 2016;7(5):1809–19.
Oktaviani DJ, Widiyastuti S, Maharani DA, et al. Review: bahan alami penyembuh luka. Farmasetika. 2019;4(3):44.
Anggraeni L, Bratadiredja MA. Tanaman obat yang memilki aktivitas terhadap luka bakar. Farmaka Universitas Padjadjaran. 2018;16(2):222–30.
Kumar V, Abbas AK, Aster JC. Radang dan pemulihan jaringan. Robbins Basic Pathology. 9th ed. Elsevier;2012. p.70-2.
Purnama H, Sriwidodo, Ratnawulan S. Review sistematik: proses penyembuhan dan perawatan luka. Farmaka. 2016;15(2):251-7.
Garcia-Orue I, Gainza G, Gutierrez FB, et al. Novel nanofibrous dressings containing rhEGF and Aloe vera for wound healing applications. Int J Pharm. 2017;523(2):556–66.
Maver T, Maver U, Stana KK, et al. A review of herbal medicines in wound healing. Int J Dermatol. 2015;54(7):740–51.
Kirom HS, Ramadhania ZM. Review artikel: aktivitas biologis tanaman kucing-kucingan. Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran. 2016;15(3):1–13.
Chekuri S, Jyoti A, Sompaga S, Panjala S, et al. Evaluation of anti microbial and anti fungal activity of Acalypha indica l., leaf extract. Int J Pharmacogn Phytochem Res. 2018;10(01):48–51.
Ganeshkumar M, Ponrasu T, Krithika R, et al. Topical application of Acalypha indica accelerates rat cutaneous wound healing by up-regulating the expression of Type I and III collagen. J Ethnopharmacol. 2012;142(1):14–22.
Kumarasamyraja D, Swamivelmanickam M. Evaluation of in vivo and in vitro wound healing activity of aqueous extract of Acalypha indica. Int Res J Pharm. 2015;6(1):57–61.
Jagatheeswari D, Deepa J, Ali HS, et al. Acalypha indica L-an important medicinal plant: a review of its traditional uses, and pharmacological properties. Int J. 2013; 3(2009):19–22.
Purohit SK, Solanki R, Soni MK, et al. Evaluation of aloe vera leaves pulp as topical medicament on wound healing. IJPR. 2012;2(3):110-2.
Moerfiah, Muztabadihardja, Dewi SP. Efektivitas sediaan salep ekstrak herba pegagan (Centella asiatica (L) Urb) untuk penyembuhan luka pada mencit jantaan (Mus musculus albinus). Fitofarmaka. 2014;4(1):27-33.
Somboonwong J, Kankaisre M, Tantisira B, et al. Wound healing activities of different extracts of Centella asiatica in incision and burn wound models: an experimental animal study. BMC Complement Altern Med. 2012;12.
Yao CH, Yeh JY, Chen YS, et al. Wound healing effect of electrospectrun gelatin nanofibers containing Centella asiatica extract in a rat model. J Tissue Eng Regen Med. 2015.
Nurdiantini I, Prastiwi S, Nurmaningsari T. Perbedaan efek penggunaan povidone iodine 10% dengan minyak zaitun terhadap penyembuhan luka robek (lacerated wound). J Nurs News. 2016;2(1):511–23.
Bigliardi PL, Alsagoff SAL, El-Kafrawi HY, et al. Povidone iodine in wound healing: A review of current concepts and practices. Int J Surg. 2017;44:260–8.
Pricilia DD, Saptarini NM. Teknil isolasi dan identifikasi kurkumonoid dalam Curcuma longa. Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran. 2016;4:1–13.
Avula M, Babu KS, Sankar TR, et al. Wound healing activity of flavonoid fraction isolated from the stem bark of Butea monosperma (Lam) in albino Wistar rats. EuroJ ExpBio. 2013;3:1–6.
Aslam MS, Ahmad MS, Riaz H, et al. Role of flavonoids as wound healing agent. Phytochem-Source Antioxidants Role Dis Prev. 2018.

Published

2021-05-01

How to Cite

Hindrawan, Y., Susilowati, R. P., & Puspa Sari, M. (2021). Tinjauan Pustaka: Kajian in Vivo dari Obat Luka Kulit Berbahan Acalypha Indica, Aloe Vera, dan Centella Asiatica. Jurnal Kedokteran Meditek, 27(1), 74–80. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i1.1928

Issue

Section

Tinjauan Pustaka