Kajian Efektivitas Insektisida Berbahan Bunga Krisan (Chrysanthemum cinerariaefolium) dan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Mortalitas Nyamuk
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i2.2022Keywords:
insektisida, jeruk, krisan, nyamukAbstract
Nyamuk merupakan salah satu vektor penyakit bagi manusia. Habitat tempat tinggal nyamuk erat hubungannya dengan lingkungan tempat tinggal manusia sehingga penularan sangat rawan terjadi. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi insidensi tersebut salah satunya yaitu dengan penggunaan insektisida sintesis maupun bioinsektisida. Bioinsektisida memiliki keunggulan lebih aman terhadap manusia, hewan, serta ramah lingkungan. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas insektisida berbahan bunga krisan dan jeruk nipis terhadap mortalitas nyamuk. Penelusuran kepustakaan dilakukan menggunakan Google Scholar, Emerald, PubMed dan Proquest dengan kata kunci Chrysanthemum AND LC50 AND mosquito dan Citrus aurantifolia AND LC50 AND mosquito. Dua puluh tiga makalah dipilih untuk penulisan tinjauan pustaka ini. Keefektivan Chrysanthemum sp. dan Citrus aurantifolia sebagai insektisida dapat dilihat dari nilai LC50 yang didapatkan. Nilai LC50 ekstrak tanaman bunga krisan berkisar antara 0,02% - 1,50% dan ekstrak jeruk nipis berkisar 0,108% - 40,087%. Chrysanthemum sp. dan Citrus aurantifolia merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan insektisida.
References
Dinata A. Bersahabat dengan nyamuk: jurus jitu atasi penyakit bersumber nyamuk. Ed. Revisi. Pangandaran: Penerbit Arda Publishing; 2018. 18–40 p.
Astriani Y, Widawati M. Potensi tanaman di indonesia sebagai larvasida alami untuk Aedes aegypti. Spirakel. 2017;8(2):37–46.
Rahayu DF, Ustiawan A. Identifikasi Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Balaba. 2013;9(1):7–10.
Pusarawati S, Ideam B, Kusmartisnawati, Tantular IS, Basuki S. Atlas parasitologi kedokteran. Santoso SHB, Dachlan YP, Yotopranoto S, editors. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2018. 118–120 p.
Isnaningsih DMS. Pengaruh ekstrak bunga krisan (Chrysanthemum cinerariaefolium) terhadap fekunditas dan fertilitas Aedes aegypti. J Higeia J Public Heal Res Dev. 2018;2(1):1–10.
Saleh M, Susilawaty A, Syarfaini S, Musdalifah M. Uji efektivitas ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai insektisida hayati terhadap nyamuk Aedes aegypti. Hig J Kesehat Lingkung. 2017;3(1):30–6.
Aini R, Widiastuti R, Afra N, Politeknik N, Setya B, Yogyakarta I. Uji efektifitas formula spray dari minyak atsiri herba kemangi (Ocimum sanctum L) sebagai repellent nyamuk Aedes aegypti. J Ilm Manuntung. 2016;2(2):189–97.
Gunawan J, Makimian R, Dewi R. Uji efektivitas ekstrak minyak atsiri bunga krisan aster putih (Chrysanthemum cinerariaefolium) sebagai bioinsektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti. Damianus J Med. 2020; 1–8.
Mayangsari I, Umiana S T, Sidharti L, Kurniawan B. The effects of krisan flower (Chrysanthemum morifolium) extract as ovicide of Aedes aegypti’s egg. J Major. 2015;4(5):29–34.
Mukadam M. Larvicidal activity of some medicinal plant extracts against Anopheles. Int J Trend Res Dev. 2016;4(1):22–4.
Kamaraj C, Bagavan A, Elango G, Abduz Zahir A, Rajakumar G, Marimuthu S, et al. Larvicidal activity of medicinal plant extracts against Anopheles subpictus and Culex tritaeniorhynchus. Indian J Med Res. 2011; 134(1):101–6.
Zamin Khan G, Khan A, Khan I. Exploiting the larvicidal properties of Parthenium hysterophorus L for control of dengue vector, Aedes albopictus. Pak J Weed Sci Res. 2014;20(4):431–8.
Adrianto H, Hamidah. Evaluasi toksisitas ekstrak metanol daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Aspirator. 10(1):57–63.
Musiam S, Armianti M, Putra AMP. Uji biolarvasida ekstrak metanol daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. J Ilm Ibnu Sina. 2018;3(1):55–63.
Nishan M, Subramanian P, Saahatish R. Toxicity of Citrus aurantifolia and Citrus hystrix against Aedes albopictus larvae. Int J Biosci. 2017;10(06):48–54.
Monica R, Khomsatun. Efektivitas perasan daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap kematian larva Aedes aegypti instar III di laboratorium Loka Litbang p2b2 Ciamis Jawa Barat. Keslingmas. 2018;37(2):101–239.
Saputra EJ, Pakkan R. Efektivitas ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dan batang serai wangi (Cymbopogon nardus L) terhadap kematian jentik Aedes aegypti di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli. Miracle J Public Heal. 2018;1(2):1–8.
Ekawati ER. Pemanfaatan kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai larvasida Aedes aegypti instar III. Biota. 2017;3(1):1.
Hendri J, Kusnandar AJ, Astuti EP. Identifikasi jenis bahan aktif dan penggunaan insektisida antinyamuk serta kerentanan vektor DBD terhadap organofosfat pada tiga kota endemis dbd di provinsi Banten. Aspirator - J Vector-borne Dis Stud. 2016;8(2):77–86.
Boesri HB, Heriyanto B, Susanti L, Handayani SW. Uji repelen (daya tolak) beberapa ekstrak tumbuhan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti vektor demam berdarah dengue. Vektora J Vektor dan Reserv Penyakit. 2015;7(2):79–85.
Kardinan A, Wikardi E, Dhalimi A, Juhono J, Iskandar M. Kajian aplikasi insektisida nabati piretrum (Chrysanthemum cineariaefolium) pada pertanaman kubis petani. Bul Penelit Tanam Rempah dan Obat. 2019;10(1):14–24.
Wibaldus, Jayuska A, Ardiningsih P. Biokativitas minyak atsiri kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap rayap tanah (Coptotermes sp.). J Kim Khatulistiwa. 2016;5(1):44–51.
Margareta RP, Agastia CW. Aktivitas antibakteri ekstrak perasan daun mengkudu (Moringa citrifolia L.) terhadap Escherichia coli secara in vitro. J Ris Kefarmasian Indones. 2020;2(1).
Dheasabel G, Azinar M. Kemampuan ekstrak buah pare terhadap kematian nyamuk Aedes aegypti. Higeia J Public Heal Res Dev. 2018;2(2):331–41.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Beatrix Clarissa, Rina Priastini Susilowati, Liauw Djai Yen, Budiman Hartono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.