Hubungan Kualitas Tidur dengan Fungsi Eksekutif pada Pekerja Shift dan Non Shift
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i3.2055Keywords:
fungsi eksekutif, kualitas tidur, shiftAbstract
Kerja shift adalah pembagian jam kerja dalam waktu 24 jam yang dilakukan secara bergantian biasanya terbagi atas shift pagi, shift sore, dan shift malam. Kerja shift dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi pekerja antara lain dalam aspek fisiologis, psikososial, kinerja, maupun kesehatan dan keselamatan kerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan fungsi eksekutif pada pekerja shift dan non shift. Penelitian bersifat analitik observasional dengan pendekatan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-September 2020. Total sampel sebanyak 44 orang yang dipilih dengan teknik consecutive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner yaitu Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur, sedangkan untuk menilai fungsi eksekutif menggunakan Trail Making Test A (TMT-A) dan Trail Making Test B (TMT-B). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dan fungsi eksekutif pada pekerja shift dan non shift (P<0,05). Faktor usia dan pendidikan dapat menjadi penyebab tidak terdapatnya hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi eksekutif
References
Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 12. Jakarta:EGC;2014.
Tortora GJ. Tortora - Principles of anatomy & physiology 13th Edition. Vol. 53, Journal of Chemical Information and Modeling. 2019. 582–96 p.
Saftarina F, Hasanah L. Hubungan shift kerja dengan gangguan pola tidur pada perawat instalasi rawat inap di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung 2013. Fak Kedokt Univ Lampung Medula. 2014;2(2):28–38.
Safitrie A, Ardani H. Studi komparatif kualitas tidur perawat shift dan non shift di unit rawat inap dan unit rawat jalan. Pros Konf Nas PPNI Jawa Tengah 2013. 2013;17–23.
Thayeb RRTA, Kembuan MAHN, Khosama H. Gambaran kualitas tidur pada perawat dinas malam RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. e-CliniC. 2015;3(3).
Sarfriyanda S, Karim D, Dewi AP. Hubungan antara kualitas tidur dan kuantitas tidur dengan prestasi belajar mahasiswa. JOM. 2015;2(2).
Handojo M, Pertiwi JM, Ngantung D. Hubungan gangguan kualitas tidur menggunakan PSQI dengan fungsi kognitif pada PPDS pasca jaga malam. J Sinaps. 2018;1(1):91–101.
Nagara AY, Triyuliarto D, Alamsyah A. Perbedaan fungsi kognitif dan kortisol pada residen kedokteran emergensi dengan pola kerja sif. Majalah Kesehatan.2019;6(3):185-95.
Devore EE, Grodstein F, Schernhammer ES. Shift work and cognition in the nurses’ health study. Am J Epidemiol. 2013;178(8):1296–300.
Titova OE, Lindberg E, Elmståhl S, Lind L, Schiöth HB, Benedict C. Association between shift work history and performance on the trail making test in middle-aged and elderly humans: the epi health study. Neurobiol Aging. 2016;45:23–9.
Banurea M, Wiyono S, Theresa RM. Hubungan kadar kolesterol total dan karakteristik lansia terhadap fungsi eksekutif otak di posbindu. Gizi Indon. 2012;35(1):57-63.
Solang AN, Ngantung DJ. Gambaran fungsi eksekutif pada pasien post stroke menggunakan pemeriksaan clock drawing test (Cdt) di Poli Neurologi RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Periode November-Desember 2014. e-CliniC. 2015;3(2).
Setyawati S. Sam ratulangi bio-kristi. 2012;1:1–8.
Trisnawati E. Kualitas tidur, status gizi dan kelelahan kerja pada pekerja wanita dengan peran ganda. Pros Semin Nas Kesehat. 2012;1–16.
Djajasaputra ADR, Halim MS. Fungsi kognitif lansia yang beraktivitas kognitif secara rutin dan tidak rutin. J Psikol. 2019;46(2):85.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Sharon Natalia Runtulalo, Rimawati Tedjasukmana, Susilo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.