Pengaruh Daun Binahong (Anredera cordifolia Steenis) terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Hiperkolesterolemia
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i3.2218Keywords:
Anredera cordifolia (Ten.) Steenis, hiperkolesterolemia, Rattus norvegicusAbstract
Aterosklerosis adalah penyakit kardiovaskuler yang menempati urutan pertama penyebab mortalitas dan morbiditas global. Penyakit ini ditandai dengan perubahan pada dinding pembuluh darah arteri yaitu terjadi penebalan dan kekakuan. Salah satu faktor penyebab terjadinya aterosklerosis adalah mengonsumsi makanan berlemak dan tinggi kolesterol. Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis) dipercaya oleh masyarakat dapat menurunkan kadar kolesterol. Untuk mendapatkan zat dan bahan aktifnya maka daun binahong dibuat dalam bentuk ekstrak. Pada penelitian ini daun binahong diekstrak dalam etanol 96% dan untuk pengukuran kadar kolesterol total digunakan easy touch GCU. Penelitian ini menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus). Tikus dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok hiperkolesterolemia tanpa perlakuan (kontrol), kelompok hiperkolesterolemia dengan pemberian simvastatin (kontrol positif), kelompok hiperkolesterolemia dengan pemberian ekstrak daun binahong (1000 mg/kgBB dan 1500 mg/kgBB). Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong 1000 dan 1500 mg/kgBB dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Hasil uji statistik bahwa pemberian ekstrak daun binahong 1000 mg/kgbb memiliki efek dalam penurunan kadar kolesterol total darah secara signifikan pada hari ke-14.
References
World Health Organization (WHO). Cardiovascular diseases. 2020. Available from : https://www.euro.who.int/en/health-topics/noncommunicable-diseases/cardiovascular-diseases Diakses tanggal 24 Agustus 2021.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes). Riset kesehatan dasar. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes). Riset kesehatan dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018.
Purnamasari D. Diagnosis dan klasifikasi diabetes mellitus. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Setiyohadi B, Simadibrata MS, Syam AF. Buku ajar ilmu penyakit dalam . Edisi IV. Jilid II. Jakarta : Interna Publishing; 2014.h.1427.
American Heart Association. Heart-health screenings. What is cardiovascular disease. Jun;2017.
Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi, Elysabeth. Famakologi dan terapi. Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.h.386-95.
Larissa U, Wulan AJ, Prabowo AY. Pengaruh binahong terhadap luka bakar derajat II. Jurnal Majority. 2017;7(1):130-4.
Mardini U. Pengaruh kombinasi 2,4-d dan bap terhadap induksi kalus eksplan daun dan batang tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) steenis) secara in vitro. Program Studi Pendidikan Biologi [Skripsi]. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah; 2015.
Khunaifi M. Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun binaahong (Anredera cordifolia (Ten.) steenis) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Program Studi Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2010.
Pariyana, Saleh MR., Tjekyan S, Hermansyah Efektivitas pemberian ekstrak daun binahong (Anredera Cordifolia) terhadap ketebalan jaringan granulasi dan jarak tepi luka pada penyembuhan sayat tikus putih (Rattus Norvegicus). Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2016;3(3):155-65.
Pebri I, Rinidar, Amiruddin. Pengaruh pemberian ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap proses penyembuhan luka insisi (Vulnus incisivum) pada mencit (Mus musculus). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner. 2017;2(1):1-11.
Fitriyah N, Purwa M, Alfiyanto MA, Mulyadi, Wahuningsih N, Kismanto J. Obat herbal antibakteri ala tanaman binahong. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. 2013:116-22.
Harini M, Astirin OP. Blood cholesterol levels of hypercholesterolemic rat (Rattus norvegicus) after VCO treatment. Nusantara Bioscience. 2009;1:53-8.
Umami SR, Hapizah SS, Fitri R, Hakim A. Uji penurunan kolesterol pada mencit putih (Mus musculus) secara in-vivo menggunakan ekstrak metanol umbi talas (Colocasia esculenta L) sebagai upaya pencegahan cardiovascular disease. Universitas Mataram. Jurnal Pijar MIPA. 2016; IX(2):121-4.
Etha, Hasiib A, Riyanti, Hartono M. Pengaruh pemberian ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) dalam air minum terhadap performa broiler. Universitas Lampung. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 2015;3(1):14-22.
Darsana, Mahatmi. Potensi daun binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steenis) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Coli secara in vitro. Indonesia Medicus Veterinus. 2012;1(3):346.
Aprilia CA, Dewiastuti M. Efektivitas hipolipidemia dan antioksidan ekstrak daun binahong pada tikus putih yang diinduksi pakan hiperkolesterol. Universitas Pembangunan Nasional veteran Jakarta. Jurnal Kedokteran Yarsi. 2017;25(3):150-62.
Anggraini DI, Ali MM. Uji aktivitas antikolesterol ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) secara invitro. Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan Surakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2017;9(1):1-6.
Murray RK, Bender DA, Botman KM, Kennelly PJ, Rodwell VW, Weil PA. Biokimia harper. Edisi 29. Jakarta: Penerbit EGC; 2014.
Anggraini DY. Pengaruh penggunan leaflet sebagai media pendidikan kesehatan terhadap kepatuhan terapi dan penurunan kadar kolesterol pasien hiperkolesterolemia di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Program Studi Farmasi.Universitas Muhammadiyah; 2015.
Hasbullah UHA. Kandungan senyawa saponin pada daun, batang dan umbi tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis). Universitas PGRI Semarang. Planta Tropika Journal of Agro Science. 2016;4(1):20-4.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Yanfrin Taslim, Anna Maria Dewajanti, Agus Limanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.