Efektivitas Mouthwash Berbahan Dasar Ekstrak Camellia sinensis dan Mentha piperita sebagai Antibakteri terhadap Streptococcus mutans

Authors

  • Dennia Oktavia Zahidah Hulwah Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Jihan Bobsaid Program Studi Pendidikan Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Muflikhah Ramadhani Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Yuani Setiawati Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v28i1.2314

Keywords:

antibakteri, Camellia sinensis, Mentha piperita, mouthwash, Streptococcus mutans

Abstract

Karies gigi merupakan masalah kesehatan yang disebabkan Streptococcus mutans. Salah satu upaya mencegah karies gigi adalah melalui penggunaan mouthwash. Oleh karena mouthwash di pasaran tinggi alkohol sehingga meningkatkan risiko kanker mulut, maka diperlukan formulasi mouthwash berbahan dasar tanaman herbal. Tanaman herbal yang memiliki aktivitas antibakteri diantaranya teh hijau (Camellia sinensis) dan peppermint (Mentha piperita). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mouthwash ekstrak teh hijau dan peppermint sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Aktivitas antibakteri ditentukan melalui pengukuran zona hambat pada uji difusi. Mouthwash dibuat dalam 5 formula yaitu F1, F2, F3, F4, F5 dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Dibuat pula FA (mouthwash ekstrak teh hijau 20%) dan FB (mouthwash ekstrak peppermint 20%) sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak teh hijau dan peppermint maka semakin besar diameter zona hambat. Rata rata zona hambat F1 dan F2 8,34 dan 9,80 mm (daya hambat sedang). Rata rata zona hambat F3, F4 dan F5 masing masing 11,64 mm, 14,63 mm dan 15,91 mm (daya hambat kuat). Rata rata zona hambat FA dan FB 7,45 dan 6,20 mm (daya hambat sedang). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa mouthwash ekstrak Camellia sinensis dan Mentha piperita efektif sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans.

References

Infodatin. Kesehatan gigi nasional 2019. Dikutip pada tanggal 10 Oktober 2021. Diunduh dari https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-gigi.pdf.

Riskesdas. Laporan nasional riskesdas 2018. Dikutip pada tanggal 25 September 2021. Diunduh dari http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional

_RKD2018_FINAL.pdf.

Mitchell L, David AM, Caul L. Kedokteran gigi klinik. Jakarta: ECG; 2014.

Ramayanti S, Purnakarya I. Peran makanan terhadap kejadian karies gigi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2013;7(2):89-93.

Soeyoso UM, Muntaha A, Malaka T, Zaman C. Prevalensi dan faktor risiko karies gigi murid Sekolah Dasar Kelas III-IV Negeri 161 Kota Palembang tahun 2009. Jurnal Kesehatan Bina Husada. 2010;6(1):12-20.

BaniHani A, Deery C, Toumba J, Munyombwe T, Duggal M. The impact of dental caries and its treatment by conventional or biological approaches on the oral health‐related quality of life of children and carers. International Journal of Paediatric Dentistry. 2018;28(2):266-76.

Mervrayano J, Rahmatini R, Bahar E. Perbandingan efektivitas obat kumur yang mengandung chlorhexidine dengan povidone iodine terhadap Streptococcus. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015;4(1):168-71.

Rieger M. Harry’s Cosmetology 7th edition. London: Chemical Publishing; 2001.

Bahna P, Hanna HA, Dvorak T, Vaporciyan A, Chambers M, Raad I. Antiseptic effect of a novel alcohol-free mouthwash: a convenient prophylactic alternative for high-risk patients. Oral Oncology. 2007;43(2):159-64.

Amelia R, Sudomo P, Widasari L. Perbandingan uji efektivitas ekstrak teh hijau (Camellia sinensis) sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara in vitro. Bina Widya. 2012;4:177-82.

Annita A, Panus H. Daya hambat ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory. 2018;1(1):1-9.

Martono B, Setiyono RT. Skrining fitokimia enam genotipe teh. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar. 2014;1(2):63-8.

Trevisan SC, Menezes AP, Barbalho SM, Guiguer ÉL. Properties of Mentha piperita: a brief review. World J Pharm Med Res. 2017;3(1):309-13.

Golestannejad Z, Gavanji S, Mohammadi E, Motamedi A, Bahrani M, Rezaei F, et al. Comparison of antibacterial activity of essential oils of Foeniculum vulgare Mill, Mentha arvensis and Mentha piperita against Streptococcus mutans. Advanced Herbal Medicine. 2017;3(1):3-13.

Patil SR, Patil RS, Godghate AG. Mentha piperita Linn: Phytochemical, antibacterial and dipterian adulticidal approach. Int J Pharm Pharm Sci. 2016;8(3):352-5.

Setiawan A, Kunarto B, Sani EY. Ekstraksi daun peppermint (Mentha piperita L.) menggunakan metode microwave assisted extraction terhadap total fenolik, tanin, flavonoid dan aktivitas antioksidan. J Petrol. 2013;369(1):1689-99.

Badan Pusat Statistik. Produksi Tanaman Perkebunan (Ribu Ton) 2018-2020. Dikutip pada tanggal 6 Desember 2021. Diunduh dari https://www.bps.go.id/indicator/54/132/1/produksi-tanaman-perkebunan.html.

Panche AN, Diwan AD, Chandra SR. Flavonoids: an overview. Journal of Nutritional Science. 2016;5(47):1-15.

Laoli KFT. Pengaruh penambahan ekstrak daun peppermint (Mentha piperita) terhadap tingkat kesukaan aroma dan rasa serta aktivitas antioksidan permen jelly buah mengkudu (Morinda citrifolia). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma; 2019.

Otieno JN, Hosea KM, Lyaruu HV, Mahunnah RL. Multi-plant or single-plant extracts, which is the most effective for local healing in Tanzania?. African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines. 2008;5(2):165-72.

BPOM. Serial data ilmiah terkini tumbuhan obat. Jakarta: BPOM; 2016.

Backer CA, Bakhuizen Van Den Brink RC. Flora of Java (spermatophytes only), vol I. Groningen: NVP Noordhoff; 1963.

Backer CA, Bakhuizen Van Den Brink RC. Flora of Java (spermatophytes only), vol II. Groningen: NVP Noordhoff; 1965.

Van Steenis CGGJ. Flora: untuk sekolah di Indonesia. Jakarta: Pradnya Paramita; 2008.

Hidayanto A, Manikam AS, Pertiwi WS, Harismah K. Formulasi obat kumur ekstrak daun kemangi (Ocimum Basilicum L) dengan pemanis alami Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni). URECOL. 2017;8:189-94.

Arabski M, Węgierek-Ciuk A, Czerwonka G, Lankoff A, Kaca W. Effects of saponins against clinical E. coli strains and eukaryotic cell line. Journal of Biomedicine and Biotechnology. 2012;2012:1-6.

Juliantina F, Citra DA, Nirwani B, Nurmasitoh T, Bowo ET. Manfaat sirih merah (Piper crocatum) sebagai agen anti bakterial terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia. 2009;1:12-20.

Malmir M, Serrano R, Silva O, Mendez-Vilas A. Antimicrobial research: Novel bioknowledge and educational programs. Formatex. 2017;1:55-61.

Sakinah N, Dwyana Z, Tambaru E, Rante H. Uji aktivitas sediaan obat kumur ekstrak daun Miana Coleus Scutellarioides (L.) Benth terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Core. 2016;1:1–7.

Wu Y, Bai J, Zhong K, Huang Y, Qi H, Jiang Y, et al. Antibacterial activity and membrane-disruptive mechanism of 3-p-trans-coumaroyl-2-hydroxyquinic acid, a novel phenolic compound from pine needles of Cedrus deodara, against Staphylococcus aureus. Molecules. 2016;1084:1-12.

Bernatová S, Samek O, Pilát Z, Šerý M, Ježek J, Jákl P, et al. Following the mechanisms of bacteriostatic versus bactericidal action using Raman spectroscopy. Molecules. 2013;18(11):13188-99.

Mierza V, Sudewi S. Uji aktivitas antibakteri sediaan obat kumur ekstrak etanol buah kapulaga (Amomum Compactum Sol. Ex Maton) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus dan Streptococcus Mutans. Journal of Pharmaceutical and Sciences. 2020;3(1):50-7.

Sinuraya YA. Formulasi dan uji aktivitas antibakteri sediaan obat kumur ekstrak etanol daun ketapang (Terminalia catappa L.) Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2021.

Published

2022-01-25

How to Cite

Hulwah, D. O. Z., Bobsaid, J. ., Ramadhani, M., & Setiawati, Y. (2022). Efektivitas Mouthwash Berbahan Dasar Ekstrak Camellia sinensis dan Mentha piperita sebagai Antibakteri terhadap Streptococcus mutans. Jurnal Kedokteran Meditek, 28(1), 30–39. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v28i1.2314

Issue

Section

Artikel Penelitian