Hubungan Kelelahan Kerja dengan Sif Kerja pada Petugas Keamanan

Authors

  • William Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Flora Rumiati Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Marcel Antoni Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Wahyu Ari Agustina Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v28i1.2333

Keywords:

kelelahan, petugas keamanan, sif kerja

Abstract

Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan kerja. Risiko kelelahan kerja akan meningkat pada pekerja yang menjalankan sif kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sif kerja dengan kelelahan kerja pada petugas keamanan di Universitas X. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Responden adalah petugas keamanan yang melakukan sif pagi dan sif malam. Pengukuran kelelahan kerja objektif menggunakan waktu reaksi dan subjektif dengan kuesioner alat ukur perasaan kelelahan kerja (KAUPK2). Digunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov untuk melihat hubungan sif kerja dengan kelelahan kerja. Didapatkan 73,33% petugas keamanan sif pagi, dan 66,67% sif malam berusia dewasa. Sebanyak 80% sif pagi dan 80% sif malam berstatus sudah menikah. Petugas sif pagi 56,67% memiliki masa kerja baru, dan 76,67% petugas keamanan sif malam memiliki masa kerja lama. Sebanyak 50% responden sif pagi, dan 56,66 sif malam dalam kategori berat badan lebih. Selama menjalankan sif kerja, 60% responden sif pagi dan 83,33% sif malam tertidur di jam bertugas. Di dapatkan nilai p > 0,05 untuk perbedaan kelelahan kerja objektif dan subjektif pada petugas keamanan sif pagi dan sif malam. Dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan  antara kelelahan kerja dengan sif kerja petugas keamanan di Universitas X.

References

Alhamda S, Sriani Y. Buku ajar ilmu kesehatan masyarakat (IKM). Jakarta: Deepublish; 2015. hal 48.

Setyowati DL, Shaluhiyah Z, Widjasena B. Penyebab kelelahan kerja pada pekerja mebel. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2014;8(8):386-92.

Safira DE, Pulungan RM, Arbitera. Kelelahan kerja pada pekerja di PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Priok. Jurnal Kesehatan. 2020;11(2):265-71.

Rahmawati R, Afandi S. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat di RSUD Bangkinang tahun 2019. Prepotif Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2019;3(2):41-5.

Nurjanah D, Ridwan OA, Herman. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja pada karyawan PT. Gold Coin Specialities Bekasi. Manajemen. 2019;4(2):1-18.

Ratih RM, Mulyatini N, Suhendi RM. Pengaruh sif kerja terhadap efektivitas kerja pegawai. Business Management And Enterpreneurship Journal. 2020;2(1):66-77.

Sudahnan. Kewenangan satpam sebagai tenaga keamanan di perusahaan. Perspektif. 2011;16(3):140-8.

Dahlan MS. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Ed III. Jakarta: Salemba Medika;2013. hal 46-53.

Yoisutanti G, Kusnanto H, Lientje S, Otsuka Y. Kebiasaan makan pagi, lama tidur, dan kelelahan kerja (fatigue) pada dosen. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2013;9(1):53-7.

Maharaja R. Analisis tingkat kelelahan kerja berdasarkan beban kerja fisik perawat di Instalasi Rawat Inap RSU Haji Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2015;4(1):93-102.

Utami SF, Kusumadewi I, Suarantalla R. Analisis kelelahan kerja terhadap faktor umur, masa kerja, beban kerja dan indeks masa tubuh pada dosen reguler Fakultas Teknik, Universitas Teknologi Sumbawa Tahun 2019. Hexagon. 2020;1(1):58-62.

Sumiati NLG, Antari NKAJ, Andayani NLN, Ruma MW. Perbedaan waktu reaksi visual berdasarkan tingkat aktivitas fisik pada mahasiswa Kedokteran Universitas Udayana. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia. 2020;8(2):21-5.

William, Rumiati F, Namyu UG. Pengaruh konsumsi kopi terhadap waktu reaksi mahasiswi FK Ukrida angkatan 2014 pada berbagai fase menstruasi. Meditek. 2018;68(24):8-13.

Yogisutanti G. Pencegahan kelelahan kerja dan stres kerja pada guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Desa Babakan Kecamatan Ciparay. Jurnal Abdimas BSI. 2019;2(1):21-31.

Mayasari A. Perbedaan tingkat kelelahan perawat wanita. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2011;7(1):28-34.

Suryaningtyas Y, Widjajati N. Iklim kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja di ballast tank bagian reparasi kapal PT.X Surabaya. Jurnal Manajemen Kesehatan. 2017;3(1):31-46.

Umami KM. Pengaruh jeda istirahat terhadap performansi pada pekerjaan pengolahan kata menggunakan komputer. Rekayasa. 2011;4(1):21-6.

Made AP, Adiatmika PG, Sutarja IN. Penerapan istirahat aktif meningkatkan kapasitas kerja dan produktivitas pekerja bagian pembentukan keramik di BTIKK BPPT Bali. Jurnal Ergonomi Indonesia. 2018;4(2):19-28.

Rianti DO, Fakhurrazy, Triawanti. Perbedaan waktu reaksi dan tingkat kelelahan antara pekerja sif pagi dan pekerja sif malam PT Kaltim Coal 2014. Berkala Kedokteran. 2015;11(1):93-9.

Irianti L. Pengaruh sif kerja terhadap kelelahan dan performansi pengendali kereta api Indonesia. Jurnal Rekayasa Sistem Industri. 2017;6(2):79-91.

Boudreau P, Dumont GA, Boivin DB. Circadian adaptation to night sif work influences sleep, performance, mood and the autonomic modulation of the heart. Plos One. 2013;8(7):1-14.

Arendt J. Melatonin: countering chaotic time cues. Front Endocrinol. 2019;10:1-16.

Opie LH, Lecour S. Melatonin has multiorgan effects. European Heart Journal. 2016;2:258-65.

Published

2022-01-25

How to Cite

William, Rumiati, F. ., Antoni, M., & Agustina, W. A. (2022). Hubungan Kelelahan Kerja dengan Sif Kerja pada Petugas Keamanan. Jurnal Kedokteran Meditek, 28(1), 40–46. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v28i1.2333

Issue

Section

Artikel Penelitian