Kontaminasi Telur Cacing Soil Transmitted Helminths pada Daun Selada (Lactuca sativa) : Literature Review

Authors

  • Zefanya Decfy Irene Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Monica Puspa Sari Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v29i1.2405

Keywords:

Kontaminasi, Lactuca sativa, Selada, Soil Transmitted Helminths, Telur cacing

Abstract

Prevalensi penyakit infeksi yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) mencapai 60-80% dari penduduk Indonesia. Infeksi STH ditularkan melalui kotoran atau feses manusia yang telah terinfeksi telur cacing dan mengkontaminasi tanah. Telur yang terkontaminasi akan menempel pada sayuran yang tumbuhnya dekat dengan tanah seperti selada yang disajikan secara mentah. Sayur selada sering terkontaminasi oleh parasit usus seperti STH karena telur yang menempel pada daun selada. Studi ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kontaminasi telur cacing pada sayur selada selama 5 tahun terakhir ini. Metode yang digunakan pada studi ini dengan cara pencarian artikel dalam basis eletronik melalui internet dengan menggunakan Google scholar, Pubmed, dan Proquest. Hasil didapatkan bahwa masih ada kontaminasi STH pada sayur selada dan jenis cacing paling banyak mengkontaminasi adalah Ascaris lumbricoides. Faktor yang mempengaruhi kontaminasi pada selada adalah teknik pencucian yang kurang bersih, pemakaian pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan, dan sistem irigasi untuk menyiram sayuran yang telah terkontaminasi.

References

Silalahi MI, Girsang ED, Khoironnisa A. Identifikasi soil transmitted helminths (STH) di sayuran selada yang terdapat pada makanan. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat. 2018;3(1):46–55.

WHO. Soil-transmitted Helminth Infections. [Internet].[dikutip 22 Mei 2021]. Diunduh dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth-infections.

Suryantari SAA. Satyarsa ABS, Hartawan IGNBRM. Prevalence, intensity and risk factors of soil transmitted helminths infections among elementary school students in Ngis Village, Karangasem District, Bali. Indones J Trop Infect Dis. 2019;7(6):137-43.

Nasution RKA, Nasution BB, Lubis M, Lubis IND. Prevalence and knowledge of soil-transmitted helminth infections in Mandailing Natal, North Sumatera, Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences. 2019;7(20):3443–6.

Adrianto H. Kontaminasi telur cacing pada sayur dan upaya pencegahannya. Jurnal BALABA. 2017; 13(2): 105-14.

Asihka V, Nurhayati, dan Gayatri. Distribusi frekuensi soil transmitted helminth pada sayuran selada (Lactuca sativa) yang dijual di Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014;3(3):480–5.

Amaechi EC, Ohaeri CC., Ukpai OM, Adegbite RA. Prevalence of parasitic contamination of salad vegetables in Ilorin, North Central, Nigeria. Momona Ethiop J Sci. 2016;8(2):136-45.

Adrianto H. Kontaminasi telur soil transmitted helminth pada sayur selada (Lactuca sativa) di Pasar Tradisional. J Kedokt Brawijaya. 2018;30(2):163-7.

Alsakina N, Adrial A, Afriani N. Identifikasi telur cacing soil transmitted helminths pada sayuran Selada (Lactuca Sativa) yang dijual oleh pedagang. J Kesehat Andalas. 2018;7(3):314–8.

Punsawad C, Phasuk N, Thongtup K, Nagavirochana S, Viriyavejakul P. Prevalence of parasitic contamination of raw vegetables in Nakhon Si Thammarat province, southern Thailand. BMC Public Health. 2019;19(34):1–7.

Bekele F, Shumbej T. Fruit and vegetable contamination with medically important helminths and protozoans in Tarcha town, Dawuro zone, South West Ethiopia. 2019;10:19-23.

Jasman RP, Sitepu R, Oktaria S. Perbedaan soil transmitted helminths (STH) pada sayuran di Pasar Tradisional dan Pasar Modern. 2019;6(1):57-65.

Isazadeh M, Dizgah IM, Shaddel M, Homayouni MM. The prevalence of parasitic contamination of fresh vegetables in Tehran, Iran. Turkiye parazitolojii Derg. 2020;44(3):143–8.

Putri U, Hanina , Fitri AD. Kontaminasi soil transmitted helminths pada sayuran kubis dan selada di Pasar Tradisional Kota Jambi. Electronic J Sci Environ Heal Dis [Internet]. 2020;1(1):58-64. Diunduh dari https://online-journal.unja.ac.id/e-sehad/issue/view/1006

Alemu G, Nega M, Alemu M. Parasitic contamination of fruits and vegetables collected from Local Markets of Bahir Dar City, Northwest Ethiopia. Res Rep Trop Med. 2020;11:17–25.

Merselly F, Hanina, Iskandar MM. Identifikasi telur soil transmitted helminth pada sayuran kubis, kemangi dan selada di Pasar Tradisional dan Pasar Modern di Kota Jambi. MEDIC. 2021;4(1):131–9.

Supali T, Kurniawan A, Partono F. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran: Nematoda usus. 4th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2019. p.7-24

Nugroho C, Djanah SN, Mulasari SA. Identifikasi kontaminasi telur nematoda usus pada sayuran kubis (Brassica oleracea) di Warung Makan Lesehan Wonosari Gunungkidul Yogyakarta tahun 2010. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan. 2014;4(1):67 – 75.

Siagian AS. Respon pemberian pupuk organik cair air cucian beras terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada hijau (Lactuca sativa L.). [Skripsi]. Medan: Universitas Medan Area; 2018.

Pratama MJ. Identifikasi telur cacing soil transmitted helminths pada kubis (Brassica oleracea) Di Pasar Andounohu Kota Kendari. [Skripsi]. Kendari: Politeknik Kesehatan Kendari; 2016.

Wardani YR. Pengelolaam pompa air untuk irigasi pertanian dalam mengembangkan usaha di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2011.

Suciawati E. Identifikasi kontaminasi soil transmitted helminths (STH) pada sayuran selada (Lactuca sativa) dan daun bawang (Allium fistulosum). [Thesis]. Jombang: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan; 2020.

Published

2023-01-14 — Updated on 2023-04-12

How to Cite

Irene, Z. D. ., & Sari, M. P. (2023). Kontaminasi Telur Cacing Soil Transmitted Helminths pada Daun Selada (Lactuca sativa) : Literature Review. Jurnal Kedokteran Meditek, 29(1), 74–81. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v29i1.2405

Issue

Section

Tinjauan Pustaka