Faktor Risiko Kejadian Pitiriasis Kapitis pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v30i3.3305Keywords:
pitiriasis kapitis, faktor risiko, mahasiswa fakultas kedokteran dan ilmu kesehatanAbstract
Pitiriasis kapitis merupakan salah satu penyakit yang kejadiannya cukup tinggi pada kelompok usia dewasa muda yaitu contohnya adalah mahasiswa. Pitiriasis kapitis disebabkan oleh jamur Pityrosporum ovale yang merupakan jamur lipofilik dikategorikan di dalam genus Malassezia dan familia Cryptococcaceae. Di Indonesia, prevalensi kejadian pitiasis kapitis yaitu sebesar 18%. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian pitiriasis kapitis pada mahasiswa fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross-sectional mengenai faktor risiko kejadian pitiriasis kapitis. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak 78 mahasiswa dari angkatan 2021 dan 2022 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Krida Wacana yang telah memenuhi kriteria inklusi. Data penelitian merupakan data primer yang didapatkan dari hasil kuesioner dan pengambilan sampel kulit kepala. Berdasarkan hasil, mahasiswa yang mengalami pitiriasis kapitis 38 orang (48,7%). Kejadian pitiriasis kapitis lebih banyak pada perempuan (65,8%) dibandingkan pada laki-laki (34,2%). Hasil uji hipotesis dengan Chi-square pada penelitian ini terdapat hubungan jenis kelamin terhadap pitiriasis kapitis (P-value 0,003). Sedangkan untuk penggunaan alat penutup kepala, tempat penyimpanan penutup kepala, penggunaan penutup kepala bergantian, frekuensi keramas, penggunaan sampo saat keramas, penggunaan produk penata rambut, pemakaian handuk, dan frekuensi mengganti handuk tidak terdapat hubungan yang bermakna (p>0,05).
References
Utari M, Primawati I, Nurwiyeni. Hubungan pemakaian jilbab terhadap kejadian ketombe pada mahasiswi fakultas kedokteran universitas baiturrahmah tahun 2020. Ibnu Sina J Kedokt dan Kesehat - Fak Kedokt Univ Islam Sumatera Utara. 2021;20(2):113–22. DOI: https://doi.org/10.30743/ibnusina.v20i2.112
Silvia E, Anggunan, Effendi A, Nurfaridza I. Hubungan antara jenis kelamin dengan angka kejadian dermatitis seboroik.JIKSH. 2020;9(1):37–46. DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.216
Xu Z, Wang Z, Yuan C, Liu X, Yang F, Wang T, et al. Dandruff is associated with the conjoined interactions between host and microorganisms. 2016 ;6:1–9. DOI: https://doi.org/10.1038/srep24877
Anggini P, Diana N, Agus F. Hubungan personal hygiene terhadap kejadian pityriasis capitis pada siswi di SMK Negeri 1 Mempawah Hilir. J Nas Ilmu Kesehat. 2020;2(3):121–9. [cited 2024 April 18]. Available from : https://journal.unhas.ac.id/index.php/jnik/article/view/8008
Istiqomah MI, Subchan P, Widodo A. prevalensi dan faktor risiko terjadinya ketombe pada polisi lalu lintas Kota Semarang. J Kedokt Diponegoro 2016;5(4):495–503. DOI: https://doi.org/10.14710/dmj.v5i4.15491
Setiawan MR, Indrastiti R, Endah Susanti. kejadian pitiriasis capitis berbasis tipe pomade dan frekuensi penggunaannya. J Kedokter Muhammadiyyah 2016;5(1). [cited 2024 Mei 6]. Available from : https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/2591
Ranganathan S, Mukhopadhyay T. Dandruff: The most commercially exploited skin disease. Indian J Dermatol. 2010;55(2):130–4. DOI: 10.4103/0019-5154.62734
Narshana M, Ravikumar P. An overview of dandruff and novel formulations as a treatment strategy. Int J Pharm Sci Res. 2018;9(2):417–31. DOI: 10.13040/IJPSR.0975-8232.9(2).417-31
Schawartz JR, Messenger AG, Tosti A, Todd G, Hordinsky M, Hay JR, Wang X,. A comprehensive pathophysiology of dandruff and seborrheic dermatitis–towards a Universitas Kristen Krida Wacana 18 more precise definition of scalp health. Actadermato-Venereologica. 2013;93(2):131–7. DOI: 10.2340/00015555-1382.
Marlina SR. Correlation of stress levels and the Incidence of pityriasis sicca in final year students of the Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara Class of 2017. View Correl Stress levels Incid pityriasis sicca Final year students Fac Med Univ sumatera utara Cl 2017 Sumatera Med J (SUMEJ). 2021;4(2):3-12. DOI: https://doi.org/10.32734/sumej.v4i2.5775
Sakinah S, Nur’aini N, Ratu AP. Uji perbandingan aktivitas antijamur pityrosporum ovale dari kombinasi ekstrak etanol buah belimbing wuluh (averrhoa bilimbi L) dan daun sirih (piper betle) dengan ketokonazol 2%. Media Farm J Ilmu Farm. 2015;12(1):66–82. DOI: http://dx.doi.org/10.12928/mf.v12i1.3018
Qolbi L. Identifikasi jamur pityrosporum ovale pada santriwati. Karya Tulis Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang; 2015 [cited 2024 mei 2] Available from: https://digilib.itskesicme.ac.id/akasia/index.php?p=show_detail&id=2398&keywords=
Laelasari E, Musfiroh I. Potensi tanaman herbal terhadap jamur pityrosporum ovale penyebab ketombe. Indones J Biol Pharm. 2022;2(3):153-158. DOI: https://doi.org/10.24198/ijbp.v2i3.39926.g19005
Widowati PD, Zalfani QR, Lestari A V, Syahbana SN, Putri NRA, Sena RY. Identifikasi pengetahuan dan penggunaan produk antiketombe pada mahasiswa UPN Veteran Surabaya. J Farm Komunitas. 2020; 7(1), 31–37. DOI: https://doi.org/10.20473/jfk.v7i1.21661
Mariana L. Hubungan penggunaan hijab dengan timbulnya pityriasis sicca. Universitas Kristen Krida Wacana; 2020. [cited 2024 Juni 13]. Available from: http://library.ukrida.ac.id/thesis/student-thesis
Schwartz JR, Mesenger AG, Tosti A, Todd G, Hordinsky M, Hay RJ, et al. A comprehensive pathophysiology of dandruff and seborrheic dermatitis - towards a more precise definition of scalp health. Acta Derm Venereol 2013;93(2):131–7. 1382 DOI: 10.2340/00015555-1328.
Manuel F, Ranganathan. A new postulateon two stages of dandruff: a clinical prespective. Inj J Trichology. 2011;3(1):3–6. doi: 10.4103/0974-7753.82117
M S. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 7. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2017.
Adiguna MS Correlations of stress level and the incidence of pityriasis sicca in final year students of the faculty of medicine, Universitas Sumatera Utara class of 2017. 2021;4(2):1-6. DOI: https://doi.org/1032734/sumej.v4i2.5775.
Muhammad HA. Hubungan ketombe dengan tingkat pengetahuan, kejadian gatal, dan perilaku individu pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Repos Univ Hasanuddin. 2019. [cited 2024 Juni 24]. Available from: https://repository.unhas.ac.id/id/eprint/19261/
Harum N, Djayanti K, Widyanti S, Nurjanah Y, Masruroh F, Syamsuar M,. Profil pengetahuan mahasiswa dalam mencegah dan mengatasi gangguan ketombe. J Unair J Farm Komunitas. 2017;4(1)113-7. [cited 2024 Juli 19] Available from : https://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jfk4c9a6ae5c2full.pdf
Saxena R, Mittal P, Clavaud C, Dhakan DB, Hegde P, Veeranagaiah MM, Comparison of healthy and dandruff scalp microbiome reveals the role of commensals in scalp health. Front Cell Infect Microbiol. 2018. DOI: 10.3389/fcimb.2018.00346
Astusi D. Melihat konstruksi gender dalam proses modernisasi di Yogyakarta. J Popul. 2020;8(1):1. DOI: https://doi.org/10.37631/populika.v8i1.131.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Usia. [cited 2024 Juli 8] Available from: https://kbbi.web.id/usia
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Keramas. [cited 2024 Juli 8]. Available from: https://kbbi.web.id/keramas
Nasution SLR. Buku monograf ketombe “ efektivitas ekstrak daun jeruk purut (citrus hystrix) sebagai anti ketombe.”. 2021;1(1):1–45. [cited 2024 Juli 10] Available from: file:///C:/Users/YOGA%207/Downloads/2128-Article%20Text-6827-1-10-20211129.pdf
Aisyah S, Noor R M, Muthmainnah N. Hubungan karakteristik pemakaian jilbab terhadap kejadian ketombe pada mahasiswi pspd Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. J Homeost. 2018;1(1):15–21. DOI: htpps://doi.org/10.20527/ht.v1i1.461
Tyas IZM, Yasmin I, Rohmani A. Hubungan tingkat pengetahuan dan personal hygiene terhadap kejadian pitiriasis sika pada santri di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Keboijo Petarukan, Pemalang. J Med Malahayati. 2023;7(3):909–15. DOI: htpps://doi.org/10.33024/jmm.v7i3.12241
Querido MM, Aguiar L, Neves P, Pereira CC, Teixeira JP. Self-disinfecting surfaces and infection control. Colloids Surfaces B Biointerfaces. 2019;178:8–21. DOI: 10.1016/j.colsurfb.2019.02.009
Kalalo JVD, Pandeleke HEJ, Gaspersz S. Hubungan penggunaan hair styling terhadap kejadian dermatitis seboroik pada mahasiswa laki-laki di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. e-CliniC. 2019;7(1):7–11. DOI: htpps://doi.org/10.35790/ecl.v7i1.22451
Muchtar H, Kamsina, Anova IT. Pengaruh kondisi penyimpanan terhadap pertumbuhan jamur pada gambir (The effect of storage condition on mold growth in gambir). J Din Penelit Ind. 2021;22(1):36–43. A. DOI: 10.28959/jdpi.v22i1.537
Wikanto RJ. Haircare practice and dandruff problems among Indonesian Medical Students. J Gen Proced Dermatol Venereol Indonesia. 2022;2(6) DOI: 10.7454/jdvi.v6i2.1000
Sheth U, Dande P. Pityriasis capitis: causes, pathophysiology, current modalities, and future approach. J Cosmet Dermatol. 2021 Jan;20(1):35-47. DOI: 10.1111/jocd.13488
Amorim GM, Fernandes NC. Pityriasis amiantacea a study of seven cases. An Bras Dermatol. 2016;91(5):694-6. DOI: 10.1590/abd1806-4841.20164951
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Inneke Kusumawati Susanto, Lim Jen Fuk, Josephine Natasha Stephanie
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.