Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Hamil Mengenai Penggunaan Obat Penambah Darah serta Faktor-faktor yang Berhubungan di Kelurahan Grogol, Jakarta Barat Agustus-September 2009
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v16i42A.912Abstract
abstrak
anemia merupakan salah satu penyulit dalam pengobatan penyakit keronik. Dalam terapinya harus
diketahui penyebab dari animia agar dapat diatasi dengan cepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambar penyakit keronik pada pasien rawat inap, peropisi dan perofil dari anemia pada penyakit keronik
semua pasien yang dirawat diruang perawatan lantai VI dan IW DI RSUD koja sejak 9 november - 27
desember 2009 didata. Kriteria inklusi adalah pasien dengan penyakit keronik apapun juga. Di ambil darahnya. Dicatat umur, jenis kelamin, penyakit keronik yang di derita ,IMT, kadar hb, dan serum iron bila kadar hb <12g /dl. Di dapatkan 55 pasien dengan penyakit keronik. Lima terbanyak yaitu gagal ginjal keronik, DM tipe 2 tuberkulosis (paru dan tulang), gagal jantung kongestif, dan sirosis ,hepatis. Dua puluh tuju orang (49,1%)dengan kadar hb di bawah normal.dua pluh orang(74,1%) dengan kadar serum iron dibawah normal. Dari 20 subjek
dengan nilai SI di bawah normal, 19 subjek (95%)dengan riwayat pendarahan dan 1 subjek (5%) tanpa riwayat pendarahan. Dari 7 subjek (25,9%)dengan SI normal, 6(85,7%)dengan diagonas gagal ginjal keronik dan 1 (14,3%)
proposi anemia pada penyakit keronik sebanyak 27 subjek.dari 55 subjek. Perofil anemia adalah karena kekurangan besi akibat riwayat pendarahan keronik (95%)pada anemia dengan SI normal 85,7% disebabkan oleh gagal ginjal keronok.
Â
Â
Kata kunci .penyakit keronik, anemia ,serum iron
Â