Mini Break Intervention in Preventing Asthenopia among Drawing Workers using Standard and Widescreen Size VDT at Construction Company in Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v22i60.1452Abstract
Abstract
Background,Minibreak intervention may solve asthenopia which has a main problem among workers using VDT. Asthenopia is measured with near point convergence (NPC). The purpose of this study was to determine convergence power difference that mini break produces between workers using standard VDT and widescreen VDT. Methods, Sixty six workers were divided into four groups: minibreak and no minibreak intervention in standard VDT users and widescreen VDT users. The difference of NPC before and after 4 hours of VDT exposure and 4 hours of exposure with a 15 minute minibreakwere measured in all groups using RAF ruler. Results, Minibreak intervention resulted in a significant difference of convergence power between workers using standard VDT (p=0.000) and widescreen VDT (p=0.000). But the differences of convergence between standard VDT and widescreen VDT were not significant in those given minibreak (p=0.9694) and those not given (p=0.6251). Conclusion, Mini break intervention produced significant differences in convergence power between both groups but the size of the VDT had no effect.
Keywords: Asthenopia, VDT, near point convergence, mini break
Abstrak
Latar Belakang, Mini break dapat menjadi solusi untuk kelelahan mata yang menjadi masalah utama pada pekerja dengan pekerjaan menggambar menggunakan VDT. Kelelahan mata dapat diukur dengan mengukurnear point convergence (NPC). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan NPC yang dihasilkan oleh mini break pada pekerja yang menggunakan VDT standar dan wide screen. Metode, Enam puluh enam pekerja dibagi menjadi empat kelompok: mini break dan tanpa mini break pada pekerja VDT standar dan wide screen. Perbedaan NPC sebelum dan sesudah pajanan VDT selama 4 jam terus-menerus tanpa mini break dan pajanan selama 4 jam dengan mini break 15 menit di tengah-tengah diukur pada semua grup menggunakan RAF ruler. Hasil, Intervensi mini break menghasilkan perbedaan bermakna pada kekuatan konvergensi antara pekerja yang menggunakan VDT standar (p=0.000) dan VDT widescreen (p=0.000). Namun perbedaan konvergensi antara VDT standar dan widescreen tidak berbeda bermakna pada grup yang diberikan mini break (p=0.9694) dan tanpa mini break (p=0.6251). Kesimpulan, Intervensi mini break menghasilkan kekuatan konvergensi yang berbeda antara dua kelompok pekerja, namun hal tersebut tidak dipengaruhi oleh ukuran VDT.
Kata kunci: Mata lelah, VDT, pekerja gambar, near point convergence, mini break