Pendekatan Diagnosis dan Tata Laksana Sindroma Nefrotik

Authors

  • Elli Arsita Universitas Kristen Krida Wacana

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v23i64.1579

Abstract

Sindroma nefrotik (SN) merupakan salah satu manifestasi klinik dari glomerulonefritis (GN) yang ditandai dengan edema anasarka, proteinuria masif ( 3,5 g/hari), hipoalbuminemia (>= 3,5 g/hari), hipoalbuminemia (< 3,5 g/dl), hiperkolesterolemia, dan lipiduria. Sindroma nefrotik dapat disebabkan oleh GN primer dan sekunder akibat infeksi, keganasan, penyakit jaringan penghubung, obat atau toksin, dan akibat penyakit sistemik misalnya pada lupus eritematosus sistemik, dan diabetes melitus. Anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaaan urin termasuk pemeriksaan sedimen perlu dilakukan dengan cermat. Pemeriksaan kadar albumin dalam serum, kolesterol, dan trigliserida juga membantu penilaian terhadap SN. Pemeriksaan serologik dan biopsi ginjal sering diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyebab GN sekunder. Pengobatan SN terdiri atas pengobatan spesifik yang ditujukan terhadap penyakit dasar dan pengobatan non-spesifik untuk mengurangi proteinuria, mengontrol edema, dan mengobati komplikasi.

Kata kunci : sindrom nefrotik, glomerulonefritis, lupus

Downloads

Published

2017-10-08

How to Cite

Arsita, E. (2017). Pendekatan Diagnosis dan Tata Laksana Sindroma Nefrotik. Jurnal Kedokteran Meditek, 23(64). https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v23i64.1579

Issue

Section

Artikel Penelitian