Hubungan Obesitas dan Faktor Risiko Gaya Hidup dengan Hipertensi pada Pasien Puskesmas Kebon Jeruk Desember 2016

Authors

  • Gracia JMT Winaktu Department of Nutritrions, Faculty of Medicine, Krida Wacana Christian University
  • Angella Mitchelle Nyangan Anak Prie Faculty of Medicine, Krida Wacana Christian University
  • Harpini Endang Sardewi Department of Nutritrions, Faculty of Medicine, Krida Wacana Christian University

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v25i1.1738

Keywords:

Tekanan darah, Hipertensi, Obesitas, Faktor risiko

Abstract

Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah yang dipompa jantung ke seluruh tubuh terhadap arteri. Peningkatan tekanan darah atau hipertensi adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah arterial yang berlangsung persisten. Menurut Report from the Panel Members Appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8), seseorang dewasa diatas 18 tahun adalah hipertensi bila tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Salah satu faktor risiko hipertensi adalah obesitas yang terjadi bila terdapat penimbunan lemak akibat asupan kalori yang berlebihan. Indeks massa tubuh (IMT) digunakan untuk menentukan status gizi orang dewasa; dimana pada IMT > 25,0 kg/m2 seseorang dinyatakan obesitas. Selain obesitas, faktor risiko hipertensi yang lain adalah usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, merokok, lama merokok, frekuensi merokok, kebiasaan minum kopi dan minuman beralkohol, konsumsi lemak jenuh dan garam, kebiasaan olahraga, dan stress. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara obesitas dan faktor – faktor lain yaitu usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, merokok, lama merokok, frekuensi merokok, kebiasaan minum kopi dan konsumsi minuman beralkohol, konsumsi lemak jenuh dan garam, olahraga, dan stress dengan hipertensi di Puskesmas Kebon Jeruk. Jenis penelitian adalah survei deskriptif – analitik dengan desain studi potong lintang menggunakan teknik consecutive sampling untuk memilih sampel. Jumlah sampel adalah 105 orang, yaitu semua pengunjung yang merupakan pasien rawat jalan berusia 18 tahun dan keatas di Puskesmas Kebon Jeruk pada bulan Desember 2016 kecuali individu yang sedang menjalani pengobatan hipertensi atau mengkonsumsi obat anti hipertensi. Hasil analisis data dengan uji statistik Chi – square menunjukkan hubungan yang signifikan antara obesitas (p = 0,000), usia (p = 0,001), riwayat hipertensi pada keluarga (p = 0,013), merokok (p = 0,021), frekuensi merokok (p = 0,017), konsumsi minuman beralkohol (p = 0,027), dan stress (p = 0,012) dengan kejadian hipertensi. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p = 0,466), lama merokok (p = 0,070), kebiasaan minum kopi (p = 0,103), konsumsi lemak (p = 0,626), konsumsi garam (p = 0,913), dan olahraga (p = 0,098) dengan hipertensi.

References

1. World Health Organisation. A global brief on hypertension: silent killer, global health crisis. Geneva: WHO Press; 2013.
2. James PA, Oparil S, Carter BL, Cushman WC, Handler J, Lackland DT, et al. Evidence–based guideline for the management of high blood pressure in adults: report from the panel members appointed to the eight joint national committee. JAMA. 2013 December.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar : Riskesdas 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013:88-90, 132-6,139-45,223-5.
4. Tesfaye F, Nawi NG, Van Minh H, Byass P, Berhane Y, Bonita R, Wall S. Association between body mass index and blood pressure across three population in Africa and Asia. Journal of Human Hypertension. 2007;21:28-37.
5. Sherwood L. Fundamentals of human physiology. 4th ed. United States: Brooks & Cole Cengage Learning; 2012;266-7, 290-3, 485.
6. Sugiharto A. Faktor-faktor risiko hipertensi grade II pada masyarakat. Semarang: Universitas Diponegoro, 2007. Disertasi.
7. Sarwanto, Wilujeng LK, Rukmini. Prevalensi penyakit hipertensi penduduk di Indonesia dan faktor yang berisiko. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2009 April;12(2):154-62.
8. Rahajeng E, Tuminah S. Prevalensi hipertensi dan determinannya di Indonesia. Maj Kedokt Indon. 2009; 59(12):580-7.
9. Benjamin IJ, Griggs RC, Wing EJ, Fitz JG, editors. Andreoli and carpenter’s cecil essentials of medicine. 9th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2016:240-2, 675-82.
10. Rahayu H. Faktor Risiko hipertensi pada masyarakat RW 01 Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan. Depok: Universitas Indonesia, 2012. Disertasi.
11. Natalia D, Hasibuan P, Hendro. Hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi di Kecamatan Sintang, Kalimantan Barat. CDK. 2015;42(5):336-9.
12. Korneliani K, Meida D. Obesitas dan stress dengan kejadian hipertensi. KEMAS. 2012;7(2):117-21.
13. Anggara FHD, Prayitno N. Faktor – faktor yang berhubungan dengan tekanan darah di Puskesmas Telaga Murni, Cikarang Barat tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2013;5(1):20-5.
14. Sigarlaki HJO. Karakteristik dan faktor yang berhubungan dengan hipertensi di Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah tahun 2006. Makara Kesehatan. 2006;10(2):78-8.
15. Pratiwi CE. Hubungan indeks massa tubuh dan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki pasien rawat jalan di Puskesmas X. Surakarta: Universitas Muhammadiyah, 2012. Disertasi.
16. Sariana. Faktor-faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada kejadian hipertensi di Desa Seri Tanjung Kecamatan Tanjung Batu tahun 2014. Palembang: Universitas Sriwijaya; 2014. Disertasi.
17. Eirmawati C, Wiratmo, Budi PS. Hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi di RSD dr Soebandi Jember. Jurnal Pustaka Kesehatan. 2014;2(2):314-9.
18. Sarasaty RF. Faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi pada kelompok lanjut usia di Kelurahan Sawah Baru Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan tahun 2011. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2011. Disertasi.
19. Suparto. Faktor risiko yang paling berperan terhadap hipertensi pada masyarakat di Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2010. Disertasi.
20. Estiningsih HS. Hubungan indeks massa tubuh dan faktor fain dengan kejadian hipertensi pada kelompok usia 18 hingga 44 tahun di Kelurahan Sukamaju Depok tahun 2012. Depok:Universitas Indonesia, 2012. Disertasi.
21. Dedullah RF, Malonda NSH, Joseph WBS. Hubungan antara faktor risiko hipertensi dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di Kelurahan Motoboi Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan. Manado: Universitas Sam Ratulangi, 2013. Disertasi.
22. Syahrini EN, Susanto HS, Udiyono A. Faktor-faktor risiko hipertensi primer di Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2012;1(2):315-25.
23. Loh KW, Rani F, Chan TC, Loh HY, Ng CW, Moy FM. The association between risk factors and hypertension in Perak, Malaysia. Med J Malaysia. 2013;68(4):291-6.
24. Setyanda YOG, Sulastri D, Lestari. Hubungan merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia 35 hingga 65 tahun di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015;4(2):434-40.
25. Leone A. Smoking and hypertension. J Cardiolo Curr Res. 2015;2(2):1-7.
26. Martiani A. Faktor risiko hipertensi ditinjau dari kebiasaan minum kopi: studi kasus di wilayah kerja Puskesmas Ungaran. Semarang: Universitas Diponegoro, 2012. Disertasi

Downloads

Published

2019-09-04

How to Cite

Winaktu, G. J., Nyangan Anak Prie, A. M., & Sardewi, H. E. (2019). Hubungan Obesitas dan Faktor Risiko Gaya Hidup dengan Hipertensi pada Pasien Puskesmas Kebon Jeruk Desember 2016. Jurnal Kedokteran Meditek, 25(1), 21–28. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v25i1.1738

Issue

Section

Artikel Penelitian