Kecepatan Hantaran Nervus Tibialis pada Penggunaan Sepatu Hak Tinggi
DOI:
https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i3.2233Keywords:
durasi, elektroneuromiografi, tinggi hak sepatuAbstract
Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa pemakaian sepatu hak tinggi minimal 5 cm selama lebih atau sama dengan 1 tahun dengan durasi minimal 6 jam menyebabkan keluhan nyeri ringan hingga berat. Secara umum otot-otot tungkai bawah dipersarafi terutama oleh nervus tibialis. Salah satu pemeriksaan neurofisiologis untuk menilai aktivitas sistem saraf perifer berupa pemeriksaan nilai Kecepatan Hantaran Saraf (KHS) dengan menggunakan alat berupa Elektroneuromiografi (ENMG). Terdapat dua faktor utama yang memengaruhi hasil nilai KHS, yaitu faktor fisiologis berupa usia, indeks massa tubuh, tinggi badan, berat badan, dan jenis kelamin. Faktor kedua yaitu non-fisiologis berupa diameter serabut saraf, derajat mielinisasi dan jarak stimulasi. Desain penelitian ini adalah cross-sectional, dengan analisis data menggunakan pendekatan kuantitatif, dan metode statistik menggunakan persentase dan rerata. Responden adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Ukrida sebanyak 42 orang. Hasil rerata nilai kecepatan hantaran saraf motorik tibialis berdasarkan ukuran tinggi hak 1-4 cm sebesar 56,43 m/s, 5-7 cm sebesar 52,77 m/s dan >7 cm sebesar 69,39 m/s. Hasil berdasarkan durasi penggunaan sepatu hak tinggi <1 tahun sebesar 54,96 m/s, 2-3 tahun 57,41 m/s dan >3 tahun sebesar 56,09 m/s, hasil ini menunjukkan bahwa berdasarkan ukuran tinggi hak maupun durasi penggunaan sepatu terhadap rerata nilai kecepatan hantaran saraf motorik tibialis tidak ditemukan hasil yang terlalu berbeda pada penelitian ini.
References
Barnish MS, Barnish J. High-heeled shoes and musculoskeletal injuries: a narrative systematic review. BMJ Open. 2016;6(1):1–8.
Maha BA, Ticoalu SHR, Wongkar D. Pengaruh penggunaan sepatu hak tinggi terhadap risiko timbulnya varises pada tungkai bawah. Jurnal e-Biomedik (eBM). 2013;1(3):1114.
Herlina, I. Hubungan pemakaian high heel dengan risiko fasciitis plantaris pada sales promotion girl (SPG) 2012. PT. SRI RATU MADIUN. Surakarta: Universitas Muhammadyah Surakarta.
Kuswardani EB, Arifin, Setaidi G. Penggunaan high heels dan kelelahan kerja pada karyawati mal. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2018;15(1):555-60.
Younus SM, Ali T, Memon WA, Qazi A, Ismail F. High heel shoes; outcome of wearing in young generation a cross sectional study. Prof Med J. 2014;21(4):798–803.
Septian Y, Merijanti LT. Pemakaian sepatu hak tinggi berhubungan dengan nyeri otot betis pada pramuniaga. J Biomedika dan Kesehatan. 2018;1(2):158–63.
Simorangkir D, Primadhi A, Orthopaedi D, Kedokteran F, Padjadjaran U. Efek olahraga lari terhadap ketegangan otot gastroknemius-soleus. 2018;4(38):89–95.
Permana H, Frida M. Profil kecepatan hantaran saraf pada usia muda. Jurnal MKA Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2014;37(2):115-20.
Awang MS, Abdullah JM, Abdullah MR, Tharakan J, Prasad A, Husin ZA, et al. Nerve conduction study among healthy Malays; the influence of age, height, and body mass index on median, ulnar, common peroneal and sural nerves. Malays J Med Sci. 2006;13(2):19-23.
Simonsen EB, Svendsen MB, Norreslet A, Baldvinsson HK, Heilskov-Hansen T, Larsen PK, et al. Walking on high heels changes muscle activity and the dynamics of human walking significantly. J Appl Biomech. 2012;28(1):20–8.
Saeed S, Akram M. Impact of anthropometric measures on sural nerve conduction in healthy subject. J Ayub Med Coll Abbottabad. 2008;20(4):112.
Huang CR, Chang WN, Chang HW, Tsai NW, Lu CH. Effects of age, gender, height, and weight on late responses and nerve conduction study parameters. Acta Neurologica Taiwanica 2009;18(4):242-9.
Sunwoo IN. Effect of age, sex, and height on nerve conduction studies. Korean J Med. 1992;10(2):173-86.
Leis AA, Schenk MP. Atlas of nerve conduction studies and electromyography. Oxford: Oxford University Press;2013. p 188.
Sukarini P, Pe W, Ign PP, Dpg PS. Nilai normal kecepatan hantar saraf di RSUP Sanglah Denpasar. CDK 2015;42(3):176–9.
Palve SS, Palve SB. Impact of aging on nerve conduction velocities and late responses in healthy individuals. J Neurosci Rural Pract. 2018;9(1):112-6.
Leelasamran W, Permisirvanich w, Boonmeeprakob A. Conduction velocity studies of median nerve. Songlanagarind Medical J. 2005;23(6):1635-40.
Tong HC, Werner RA, Franblau A. Effect of aging on sensory nerve conduction study parameters. Muscle & Nerve. 2004;29(5):716-20.
Taylor PK. Non-linear effect of age on nerve conduction in adults. J. Neurol. Sci. 1984;66:223-34.
Melsbach G, Wohlschlager A, Spiess M. Morphological asymmetries of motor neurons innervating upper extremities. Int. J. Neeuroscience. 1996;86:217-20.
Tan U. Velocity of motor & sensory nerve conduction are the same for right and left arms of normal subjects. Percept Motor Skills. 1985;60:625-9.
Buschbacher RM, Prahlow ND. Manual of nerve conduction studies. 2nd ed. Indiana: Indiana University School of Medicine Indianapolis;2006. 204-48
Seema B, Rati B. Effect of limb dominance on motor nerve conduction. Indian J. Physiolo. Pharma. 2009;53(3):279-82.
Tavee J, Levin K. Nerve conduction studies. Encycl Neurol Sci. 2011;40(9):327–32.
Troni W, Parino E, Pisani PC, Pisani G. Segmental analysis of motor conduction velocity in distal tracts of tibial nerve: a coaxial needle electrode study. Clin Neurophysiology.2010;121(2):221–7.
Sinta CR, Rarumpuk JF, Lintong F. Analisis pengaruh tinggi hak sepatu terhadap nyeri kaki pada pramuniaga kosmetik di Manado. Jurnal e-biomedik (eBM) 2014;2(1):1-6.
Komagamine J. Bilateral tarsal tunnel syndrome. Am J Med. 2018 Jul;131(7):e319.
Ibrahim IK, Medani SH, El-Hameed MMA, Imam MH, Shaaban MMA. Tarsal tunnel syndrome in patients with rheumatoid arthritis, Electrophysiological and ultrasound study. Alexandria J Med [Internet]. 2013;49(2):95–104. [cited 2020 Mar 30]. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ajme.2012.05.006
Evans. High heeled footwear. 2006. [cited 2020 Mar 30]. Available from: http//en.wikipedia.org./wiki/high-heeledfootwear.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Yustita Sari Tongko, Handy Winata, Steven Sakasasmita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.