Studi Prevalensi Pedikulosis Kapitis di Pondok Pesantren X Jakarta Barat

Authors

  • Angelia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Inneke Kusumawati Sutanto Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia.
  • Djap Hadi Susanto Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v29i2.2555

Keywords:

pedikulosis kapitis, pondok pesantren, prevalensi

Abstract

Pedikulosis kapitis merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di pondok pesantren yang penyebarannya berasal dari kontak rambut. Di Indonesia, prevalensi pedikulosis kapitis mencapai 20%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan kejadian pedikulosis kapitis dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya  di Pondok Pesantren X di Jakarta Barat pada pertengahan bulan April 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional mengenai prevalensi pedikulosis kapitis. Berdasarkan hasil, santri yang mengalami pedikulosis kapitis yaitu 28 santri (50,9%). Penyakit ini tersering terjadi pada perempuan (79,4%), usia 12 – 15 tahun (56,2%), tingkat pendidikan MTs (55,9%), panjang rambut >20 cm (80,8%), tipe rambut lurus (44,4%), frekuensi keramas ≥3x seminggu (62,5%), penggunaan bantal/tempat tidur secara bersamaan (45,2%), dan penggunaan sisir/aksesoris rambut secara bersamaan (52,2%). Kejadian pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren X di Jakarta Barat yaitu 28 santri (50,9%). Kebiasaan dan perilaku siswa saat melakukan aktivitas sehari-hari dan praktik kebersihan rambut menjadi faktor yang memengaruhi terjadinya pedikulosis.

 

References

Verma P, Namdeo C. Treatment of pediculosis capitis. Indian J Dermatol [internet]. 2015 [cited 2021 Dec 10];60(3):238-247. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ articles/PMC4458933/ DOI:10.4103/0019-5154.156339

Centers of Disease Control. Pediculosis [Internet]. USA: CDC; 2017 [updated 2017 Dec 30; cited 2021 Dec 13]. Available from: https://www.cdc.gov/dpdx/pediculosis/index.html

Gulgun M, Balci E, Karaoğlu A, Babacan O, Türker T. Pediculosis capitis: prevalence and its associated factors in primary school children living in rural and urban areas in Kayseri, Turkey. Cent Eur J Public Health. 2013 Jun;21(2):104-8. DOI: 10.21101/cejph.a3750. PMID: 24053067.

Bragg BN, Simon LV. Pediculosis. [Updated 2021 Oct 4]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; [cited 2021 Jan 3]. Available from: https://www.ncbi.nlm. nih.gov/books/NBK470343/

Nakhostin M, Naseri N, Moradi M, Ghobakhloo S. Survey the prevalence of pediculosis capitis and its associated risk factors among girls’ school students in Garmsar City, Semnan Province (Iran). Lett Health Biol Sci. 2018;3(1):20-26.

Sudarsono, Miguna S. Hubungan antara personal hygiene dengan angka kejadian pediculosis capitis pada santriwati Pondok Pesantren Pancasila Bengkulu tahun 2018. Zona Kedokteran. 2018;9(1):73.

Nurdiani CU. Faktor-faktor yang memengaruhi pediculosis capitis pada anak-anak umur 6-12 tahun di Pondok Pesantren Sirojan Mustaqim dan penduduk RW 03 Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Jurnal Ilmiah Analisis Kesehatan. 2020;6(1):43.

Sulistyaningtyas AR, Ariyadi T, Zahro F. Hubungan antara personal hygiene dengan kejadian pedikulosis di Pondok Pesantren Al Yaqin Rembang. Jurnal Labora Medika. 2020;4(2020):25-31.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pesantren. [cited 2022 Feb 4]. Available from: https://kbbi.web.id/pesantren

Azim F, Andrini N. Perbandingan angka kejadian pedikulosis kapitis antara anak laki-laki dengan anak perempuan di Pondok Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar Medan. J Ibnu Sina Biomedika. 2018;2(1):72.

Lukman N, Armiyanti Y, Agustina D. Hubungan faktor-faktor risiko pediculosis capitis terhadap kejadiannya pada santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kabupaten Jember. Journal of Agromedecine and Medical Sciences. 2018;4(2):105-9.

Menaldi SLSW, Bramono K, Indriatmi W. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 7th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016. 134–5p.

Farrar J, Hotez PJ, Junghanss T, Kang G, Lallo D, White NJ. Manson’s tropical infectious disease. 23rd ed. New York: Elsevier; 2015. 839p.

Analdi V, Santoso ID. Gambaran perilaku kebersihan diri terkait infestasi kutu kepala (pediculus humanus capitis) pada santriwati di Pondok Pesantren Anshor Al-Sunnah Riau. 2021;3(2):407-13.

Rukke BA, Birkemoe T, Soleng A, Lindstedt HH. Head lice in Norwegian Households: actions taken,costs and knowledge. Plos ONE. 2012;7(2):e32686.

Hapsari RR. Pediculosis capitis dalam kehidupan santriwati di Pondok Pesantren PPAI An-Nahdiyah Kabupaten Malang. Media Gizi Kesmas. 2021;10(1):27-9.

Medline Plus. Head lice. [cited 2022 May 20]. Available from: https://medlineplus.gov/headlice.html

Maryanti E, Lesmana SD, Novira M. Hubungan faktor risiko dengan infestasi pediculus humanus capitis pada anak panti asuhan di Kota Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Melayu. 2018;1(2):75-7.

Madke B, Khopkar U. Pediculosis capitis: an update. Indian Journal of Dermatology, Venereology and Leprology. 2012 Jul;78(4):429-38.

Rahman ZA, Malik DA. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pedikulosis kapitis pada Santri Pesantren Rhodlotul Quran Semarang. Jurnal Media Medika Muda. 2014;3(1):6-9.

Sitorus RJ, Anwar C, Novatria. Epidemiology of pediculosis capitis of foster children in Orphanages Palembang Indonesia. Advances in Health Sciences Research. 2019;25:203-5.

Hudayah N. Faktor yang berhubungan dengan kejadian pediculosis capitis pada siswa Sekolah Dasar Inpres Benteng Timur Selayar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman. 2019;1(1):17.

Nadira WA, Sulistyaningsih E, Rachmawati DA. Hubungan antara personal hygiene dengan kepadatan hunian dengan kejdian pedikulosis kapitis di Desa Sukogidri Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences. 2020;6(3):164-7.

Nurmatialila W, Widyawati, Utami A. Hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai pedikulosis kapitis dan praktik kebersihan diri dengan kejadian pedikulosis kapitis pada siswa SDN 1 Tunggak Kecamatan Toroh Kabupaten Grobongan. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2019;8(3):1084-6.

Centers of Disease Control. Head Lice [Internet]. USA: CDC; 2013 [updated 2013 Sep 24; cited 2022 Feb 3]. Available from: https://www.cdc.gov/parasites/lice/head/index.html

Dagne H, Biya AA, Tirfie A, Yallew WW, Dagnew B. Prevalence of pediculosis capitis and associated factors among schoolchildren in Woreta town, northwest Ethiopia. BMC Res Notes. 2019 Jul 30;12(1):465. doi: 10.1186/s13104-019-4521-8. PMID: 31362792; PMCID: PMC6668114.

Published

2023-05-22

How to Cite

Angelia, Sutanto, I. K. ., & Susanto, D. H. . (2023). Studi Prevalensi Pedikulosis Kapitis di Pondok Pesantren X Jakarta Barat. Jurnal Kedokteran Meditek, 29(2), 129–137. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v29i2.2555

Issue

Section

Artikel Penelitian