Perbandingan Knowledge, Attitude, and Practice Dokter-Dokter Gigi terhadap Telemedicine Post-Pandemi Covid-19 di Grobogan dan Kudus

Aris Setyawan; Yora Nindita; Nadia Hardini; Sri Pudji Lestari; Azzahra Mutiara Ayu

doi:10.36452/jkdoktmeditek.v30i1.2685

Authors

Aris Setyawan Program Studi Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Yora Nindita Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Nadia Hardini Program Studi Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Sri Pudji Lestari RSUD Dr. Soedjati Soemodiarjo Purwodadi, Grobogan, Indonesia
Azzahra Mutiara Ayu Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v30i1.2685

Keywords:

dokter, dokter gigi, pengetahuan, sikap, praktik, telemedicine

Abstract

Telemedicine menjadi solusi bagi pasien dan tenaga medis untuk mempermudah akses pelayanan kesehatan. Dokter dan dokter gigi perlu memiliki pengetahuan, sikap, dan praktik yang baik terhadap telemedicine sehingga mengoptimalkan manfaat telemedicine. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran skor knowledge, attitude, dan practice dari dokter dan dokter gigi yang berpraktik di wilayah yang berbeda (Grobogan dan Kudus). Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik cross sectional study menggunakan intrumen kuesioner KAP. Subjek penelitian ini yaitu dokter dan dokter gigi di rumah sakit, puskesmas, dan praktik mandiri di Kabupaten Grobogan dan Kudus. Uji statistik menggunakan Mann-Whitney test (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokter dan dokter gigi memiliki skor knowledge (p=0,317) dan attitude (p=0,319) yang tidak berbeda secara signifikan, baik di wilayah kerja Kabupaten Grobogan maupun Kudus dengan skor yang tergolong sangat baik di kedua wilayah. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,007) pada skor practice terhadap telemedicine antara wilayah kerja Kabupaten Grobogan dan Kudus. Dokter dan dokter gigi di Kabupaten Grobogan memiliki skor practice yang tergolong tidak baik, sedangkan di Kabupaten Kudus tergolong kurang baik. Faktor lingkungan kerja, karakteristik pasien di wilayah kerja, usia dan lama praktik dapat mempengaruhi keterampilan dan praktik profesional kesehatan dalam menggunakan telemedicine sehingga perlu adanya dukungan dari berbagai pihak.

References

Saputra AW, Simbolon I. Hubungan tingkat pengetahuan tentang Covid-19 terhadap kepatuhan program lockdown untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di kalangan mahasiswa berasrama Universitas Advent Indonesia. Nutr J. 2020;4:1–7.

Lubis ZI. Analisis kualitatif penggunaan telemedicine sebagai solusi pelayanan kesehatan di Indonesia pada masa pandemi Covid-19. Physiother Heal Sci. 2021;2:76–82.

Wantiknas. Solusi telemedicine di tengah pandemi [Internet]. Wantiknas. 2020 [cited 2022 Sep 29]. Available from: http://www.wantiknas.go.id/wantiknas-storage/file/img/ebuletin/20200805_e_Buletin Wantiknas_Solusi Telemedicine Di Tengah Pandemi_Edisi 04.pdf

Singhal T. A Review on Covid-19. Stud Comput Intell. 2021;924(April):25–42.

Deshpande S, Patil D, Dhokar A, Bhanushali P, Katge F. Teledentistry: A boon amidst Covid-19 lockdown-a narrative review. Int J Telem. 2021;16:8859746.

Arif MA. The legal review of online-based medicial services. Universitas Hasanudin Makassar; 2018.

Prabowo D. Dokter meninggal selama pandemi Covid-19, IDI Rekomendasikan Platform Telemedicine [Internet]. Kompas. 2020 [cited 2022 Sep 20]. Available from: https://nasional.kompas.com/read/2020/04/06/13425551/19-dokter-meninggal-selama-pandemi-covid-19-idi-rekomendasikan-platform

Turolla A, Rossettini G, Viceconti A, Palese A, Geri T. Musculoskeletal physical therapy during the COVID-19 pandemic: is telerehabilitation the answer? Phys Ther Vol. 2020;100(8):1260–4.

Vidal-alaball J, Acosta-roja R, Pastor N, Perez-llano J, Salvador A, López F. Telemedicine in the face of the COVID-19 pandemic. Atención Primaria [Internet]. 2020;52(6):418–22. Available from: https://doi.org/10.1016/j.aprim.2020.04.003

Jameel T, Baig M, Bashir MA, Gazzaz ZJ. Knowledge, attitudes, and perceptions related to telemedicine among young doctors and nursing staff at the King Abdul-Aziz University. Niger J Clin Pract. 2021;24(4):464–9.

Dikshit P. Post pandemic era–adopting tele-dentistry. J Nepal Assoc Pediatr Dent. 2021;2(1):1–2.

Bassi M, et al. Patient satisfaction of telemedicine in pediatric and young adult type 1 diabetes patients during COVID-19 pandemic. Front Public Heal. 2022;10(March):1–8.

Khairat S, et al. Evaluating the telehealth experience of patients With Covid-19 Symptoms: recommendations on best practices. J Patient Exp. 2020;7(5):665–72.

Kannuchamy S, Kesavelu D, Rai R, Ranjani, Ayeni MK. Evaluation of telemedicine among healthcare professionals and general population-a cross sectional study. NOVYI MIR Res J. 2020;5(8):190–202.

Farooq I, Ali S. COVID-19 outbreak and its monetary implications for dental practices, hospitals and healthcare workers. Postgr Med J. 2020;

Zimmerman M, Isabel B, Julianne WT, Catherine D. Patient satisfaction with partial hospital telehealth treatment during the Covid-19 pandemic: comparison to in-person treatment. Psychiatry Res. 2021;301.

Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010. 32 p.

Rusmayati A, Erlita I, Nahzi MYI. Perbedaan perubahan warna resin komposit nanofiller yang dipoles dan tidak dipoles pada perendaman larutan teh hijau. Dentino J Kedokt Gigi. 2017;2(1):72–7.

Ullhaque AD, Pratama EPPA, Rosmayani PA, Listiani R, Amalia R. Hubungan pelaksanaan telemedicine pada kepuasan pasien saat pandemi Covid-19 : systematic review. J Kesehat Tambusai. 2022;3(2):74–81.

Yang Z. Chinese dentists’ use of teledentistry and its in uencing factors - A Cross-sectional study. Res Sq. 2022;April:1–18.