Kematian Akibat Kelaparan Kronis

Authors

  • Deby Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Liauw Djai Yen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Gultom Belinda Nathania Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta
  • Djajasasana Caroline Novenia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta
  • Suselo Emanuel Aryanto Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta
  • Felista Joanesa Della Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta
  • Tamrin Irene Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta
  • Jelita Mentari Artanti Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta
  • Naomi Pingkan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta
  • Putri Fransiska Eka Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta
  • Setiawan Clarissa Verina Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta
  • Hadinata Antonius Andrew Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v30i2.3156

Keywords:

Autopsi, kelaparan, malanutrisi

Abstract

Kematian akibat kelaparan merupakan kasus yang jarang terjadi, baik di negara maju maupun negara berkembang. Terdapat beberapa penyebab kelaparan, seperti penyakit (kanker esofagus, HIV, dan tuberkulosis), malanutrisi, mogok makan, gangguan mental (anoreksia nervosa), dan penelantaran. Kedokteran forensik berperan penting dalam menentukan penyebab kelaparan. Laporan kasus ini menunjukkan hasil pemeriksaan luar, autopsi, serta pemeriksaan patologi anatomi dan laboratorium pada jenazah pria berusia 30 tahun. Pada pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, didapatkan indeks massa tubuh 16 kg/m2 dan pemeriksaan dalam jenazah ditemukan jaringan adiposa subkutan dan di sekitar organ dalam kurang lebih 1 mm, mukosa lambung tampak erosi dan atrofi. Kandung empedu tampak distensi dan ditemukan beberapa batu berwarna kehitaman. Hasil pemeriksaan eksternal dan internal menunjukkan tanda-tanda kelaparan kronis yang menjadi penyebab kematian dalam kasus ini. Publikasi laporan kasus kematian akibat kelaparan belum ditemukan di Indonesia dan diharapkan laporan ini menambah wawasan dalam investigasi postmortem mengenai tanda-tanda kelaparan kronis.

Author Biographies

Gultom Belinda Nathania, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

Departemen Forensik dan Medikolegal, RSU Kabupaten Tangerang, Indonesia

Djajasasana Caroline Novenia, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

Departemen Forensik dan Medikolegal, RSU Kabupaten Tangerang, Indonesia

Suselo Emanuel Aryanto, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

Departemen Forensik dan Medikolegal, RSU Kabupaten Tangerang, Indonesia

Felista Joanesa Della, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

Departemen Forensik dan Medikolegal, RSU Kabupaten Tangerang, Indonesia

Tamrin Irene, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

Departemen Forensik dan Medikolegal, RSU Kabupaten Tangerang, Indonesia

Jelita Mentari Artanti, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

Departemen Forensik dan Medikolegal, RSU Kabupaten Tangerang, Indonesia

Naomi Pingkan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

Departemen Forensik dan Medikolegal, RSU Kabupaten Tangerang, Indonesia

Putri Fransiska Eka, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

Departemen Forensik dan Medikolegal, RSU Kabupaten Tangerang, Indonesia

Setiawan Clarissa Verina, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

Departemen Forensik dan Medikolegal, RSU Kabupaten Tangerang, Indonesia

Hadinata Antonius Andrew, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

Departemen Forensik dan Medikolegal, RSU Kabupaten Tangerang, Indonesia

References

Raveendran R, Rema P. Starvation demystified -an autopsy based case report. Kerala Medical Journal. 2016; 9:79—80 doi: https://doi.org/10.52314/kmj.2016.v9i2.412

Reddy NKS, Murty OP. The Essentials of forensic medicine and toxicology. 33rd ed. Jaypee Brothers Medical Publisher; 2014.

Garland J, Irvine R. A Guide to the Postmortem investigation of starvation in adults. American Journal of Forensic Medicine & Pathology. 2022;43(3):205-214. doi:10.1097/PAF.0000000000000763

Franchetti G, Cestonaro C, Giordano R, et al. Severe starvation and restraint in a 47-year-old woman: Clinical, autopsy and histopathological evidence of abuse and neglect. Forensic Sci Int. 2024;355:111941. doi:10.1016/j.forsciint.2024.111941

Madea B, Ortmann J, Doberentz E. Forensic aspects of starvation. Forensic Sci Med Pathol. 2016;12(3):276-298. doi:10.1007/s12024-016-9777-x

Baković M, Vreča P, Mayer D. Case of fatal starvation: can stable isotope analysis serve to support morphological diagnosis and approximate the length of starvation? J Forensic Sci. 2017;62(1):258-264. doi:10.1111/1556-4029.13244

Global Hunger Index. Global Hunger Index (GHI)-peer-reviewed annual publication designed to comprehensively measure and track hunger at the global, regional, and country levels.

Palmer BF, Clegg DJ. Starvation Ketosis and the Kidney. Am J Nephrol. 2021;52(6):467—478. doi:10.1159/000517305

Ghimire P, Dhamoon AS. Ketoacidosis. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2023.

Gwiti P, Davidson F, Beresford P, Gallagher PJ. Significant ketoacidosis at autopsy: a single-centre systematic review. J Clin Pathol. 2023;76(3):185-188. doi:10.1136/jclinpath-2021-207681

Nakao R, Abe T, Yamamoto S, Oishi K. Ketogenic diet induces skeletal muscle atrophy via reducing muscle protein synthesis and possibly activating proteolysis in mice. Sci Rep. 2019;9(1):19652. doi:10.1038/s41598-019-56166-8

James JP, Jones R, Karch SB, Manlove J. Simpson’s forensic medicine. 13th ed. Hodder Arnold; 2011.

Biswas G. Review of forensic medicine and toxicology: including clinical and pathological aspects. 2nd ed. (Prahlow JA, Aggrawal A, eds.). Jaypee Brothers Medical Publisher (P) Ltd; 2012.

Lesmana LA. Penyakit batu empedu. In: Buku ajar ilmu penyakit dalam . 6th ed. Interna Publishing; 2014:2020-2025.

Krisnuhoni E. Hati dan kandung empedu. In: Buku ajar patologi dasar Robbins . 10th ed. Elsevier; 2020:629-68.

Suleiman J, Mremi A, Tarmohamed M, Sadiq A, Lodhia J. Concealed gallbladder perforation: a rare case report. J Surg Case Rep. 2021;2021(6). doi:10.1093/jscr/rjab245

Mohammed RA, Ghadban W, Mohammed O. Acute Acalculous Cholecystitis Induced by Acute Hepatitis B Virus Infection. Case Reports Hepatol. 2012;2012:1-4. doi:10.1155/2012/132345

Shaw D, Kartik G, Marc DB. Intestinal mucosal atrophy and adaptation. World J Gastroenterol. 2012;18(44):6357. doi:10.3748/wjg.v18.i44.6357

Strodtbeck F. The pathophysiology of prolonged periods of no enteral nutrition or nothing by mouth. Newborn and Infant Nursing Reviews. 2003;3(2):47-54. doi:10.1016/S1527-3369(03)00005-9

Bhaijee F, Subramony C, Tang SJ, Pepper DJ. Human immunodeficiency virus-associated gastrointestinal disease: common endoscopic biopsy diagnoses. Patholog Res Int. 2011;2011:247923. doi:10.4061/2011/247923

Sipponen P, Maaroos HI. Chronic gastritis. Scand J Gastroenterol. 2015;50(6):657-67. doi:10.3109/00365521.2015.1019918

Lim SL, Canavarro C, Zaw MH, et al. Irregular meal timing is associated with helicobacter pylori infection and gastritis. ISRN Nutr. 2013;2013:714970. doi:10.5402/2013/714970

Published

2024-05-30

How to Cite

Deby, Yen, L. D. ., Nathania, G. B., Novenia, D. C., Aryanto, S. E. ., Della, F. J., Irene, T., Artanti, J. M. ., Pingkan, N. ., Eka, P. F., Verina, S. C., & Andrew, H. A. . (2024). Kematian Akibat Kelaparan Kronis. Jurnal Kedokteran Meditek, 30(2), 112–117. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v30i2.3156

Issue

Section

Laporan Kasus