Gambaran Tingkat Pengetahuan Pengelolaan Diri Diabetes Melitus Tipe 2 pada Masyarakat Jakarta Barat

Authors

  • Melda Suryana Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Djap Hadi Susanto Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Mohamad Naim bin Hasan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Nur Umira binti Mohd Yatim Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Nor Umi Izati binti Khalidi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia
  • Malisa binti Razali Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v30i2.3219

Keywords:

cross sectional, diabetes melitus tipe 2, pengetahuan

Abstract

Sebanyak  60.527 penderita Diabetes Melitus tipe 2 mendapatkan pelayanan pengobatan DM di Jakarta Barat pada tahun 2022.  Tingginya prevalensi DM tipe 2 menunjukkan pentingnya pencegahan dan pengelolaannya. Tingkat pengetahuan dapat memengaruhi baik buruknya perilaku pengelolaan diri diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan karakteristik tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan diri DM tipe 2. Desain studi menggunakan penelitian deskriptif cross sectional. Kriteria inklusi adalah masyarakat dewasa berusia 18-65 tahun yang tinggal di Jakarta Barat minimal 5 tahun terakhir dan bersedia mengisi kuesioner secara online. Penelitian ini  menggunakan teknik sampling voluntary response online sampling.  Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 51,1% responden  dari 135 responden memiliki pengetahuan rendah dan mayoritas belum pernah mendapatkan penyuluhan pengelolaan diri DM.  Sebanyak 54,8% responden tidak  mengetahui batas kadar gula darah sewaktu yang normal, tidak tahu fungsi pemeriksaan HbA1C (60,7%), tidak tahu gejala awal DM tipe 2 (23%),  tidak tahu minimal 2 macam komplikasi DM (37%), tidak tahu pembatasan asupan diet tinggi lemak (45,2%), tidak tahu pola hidup termasuk stop merokok, alkohol, dan perbanyak aktivitas fisik (67,4%),  tidak tahu pencegahan luka kaki diabetik (57,8%). Edukasi pengelolaan  diri DM secara berkala penting dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat umum,bukan hanya pada penderita dan keluarganya saja.

References

WHO Study Group. Diabetes melitus: report of a WHO study group. World Health Organ Teeh Rep See;2013;727:1-113

Atlas International Diabetes Federation X tahun 2021. (Internet), (dikutip 20 Maret 2024). Diunduh dari:https://diabetesatlas.org/idfawp/resource-files/2021/11/IDFDA10-global-fact-sheet.pdf.

Soelistijo SA, Suastika K, Lindarto D, Decroli E. Permana H, Sucipto KW, dkk. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia 2021. PB Perkeni; 2021. p. 15-17

Windani CMS, Abdul MZ, Rosidin U. Gambaran self-manajemen pada pasien diabetes melitus tipe ii di Puskesmas Tarogong Kabupaten Garut. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia; 15(1); 2019. p. 1–11.

Aja N, Tuharea R, Kurniawan D. Gambaran tingkat pengetahuan dan diabetes self management dengan tingkat stress pasien diabetes melitus yang menjalani diet di Puskesmas Gorua Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Ilmiah Serambi Sehat; 13(1); 2020. p. 1-8

Ferawati, Nurfitriani Y. Hubungan tingkat pengetahuan dan self management dengan kualitas hidup penderita diabetes melitus pada lansia penderita diabetes melitus di wilayah kerja Pkm Tanjungharjo. Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, Suplement; 4(1); 2023. p. 1-6

Sari NP, Kurniawan T, Harun H. Gambaran pengetahuan keluarga dengan pasien diabetes melitus tipe 2 dalam menjalankan self-management. Malahayati Health Student Journal; 3(6);2023. p.1623-1625

Parangin-angin IH, Sihite NSR, Gaol RL. Gambaran pengetahuan keluarga tentang diabetes melitus di ruang internis Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2023. Jurnal Cakrawala Ilmiah; 3(2); 2023. P. 517-528

Trisnadewi N, Adiputra I, Mitayanti N. Gambaran pengetahuan pasien diabetes melitus (dm) dan keluarga tentang manajemen dm tipe 2. Bali Medika Jurnal; 5(2); 2018. p.165-187.

Rahmi H, Malini H, Huriani E. Peran dukungan keluarga dalam meningkatkan pengetahuan dan self care activity pada pasien diabetes melitus. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan; 9, (2); 2021. p. 340-349.

Hestiana D. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dalam pengelolaan diet pada pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 di Kota Semarang. Jurnal of Health Education; 2(2); 2017. P.138-145

Muhibuddin N, Sugiarto, Wujoso H. Hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan terkendalinya kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 (studi di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kediri). Jurnal Sistem Kesehatan; 2(1;) 2016. p.1-7

Diriba DC, Bekuma TT, Bobo FT. Predictors of self-management practices among diabetic patients attending hospitals in western Oromia, Ethiopia. PLoS ONE; 15; 2020. e0232524–e0232524. doi: 10.1371/journal.pone.0232524

McEwen MM, Pasvogel A, Murdaugh C, Hepworth J. Effects of a family-based diabetes intervention on behavioral and biological outcomes for Mexican American adults. Diabetes Educ; 43; 2017; p. 272–285. doi: 10.1177/0145721717706031

Diriba DC, Suen LKP, Leung DYP. Effects of a culturally tailored, family-supported, community-based self management education and support programme on clinical outcomes among adults with type 2 diabetes in Western Ethiopia: a pilot randomised controlled trial. Diabet. Med; 40; 2023. e15094. doi: 10.1111/dme.15094.

Heisler M, Piette JD. Spencer M. Kieffer E, Vijan S. The relationship between knowlodege of recent HbA1c values and diabetes care understanding and self management. Diabetes Care; 28(4);2005. p.816-822

Lima LR, Funghetto SS, Volpe CRG, Santos WS, Funez MI, Stival MM. Quality of life and time since diagnosis of diabetes melitus among the elderly. Rev Bras Geriatre Gerontol; 21(2); 2018. p. 176–85

Subramaniam K. Faktor-faktor yang memengaruhi keterlambatan diagnosis dm tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Abang I, Kabupaten Karangasem Bali tahun 2015. Intisari Sains Medis; 6(1);2016. P. 83-91

Turnez R, Holman R, Matthews D, Oakes S, Bassett P, Stratton I, et al. UK prospective diabetes study (UKPDS) . Diabetologia; 34;1991. p. 877uk -890

Sinharay K, Paul U, Bhattacharyya AK. Prevalence of diabetic foot ulcers in newly diagnosed diabetes melitus patients. Journal of the Indian Medical Association; 110(9); 2012. p.608-611

Kiberenge M, Ndegwa Z, Njenga E, Muchemi E. Knowledge, attitude and practices related to diabetes among community members in four provinces in Kenya; a cross sectional study. Pan Afr Med J. 7(2); 2010.

Masuneneng KH, Tuegeh J, Ponidjan TS. Pengetahuan keluarga mencegah kejadian lprospa diabetic pada pasien diabetes melitus. Juiperdo; 6(2); 2018. p. 68-75

Rifai A, Setiono E. Hubungan pengetahuan keluarga terhadap proses penyembuhan luka pada pasien dm post operasi debridement di poliklinik bedah RSUD Koja. Scientific Journal of Nursing Research; 4(2);2024. p. 76-80

Luthfa H. Family support pada penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Bangetayu, Semarang, analisis Rasch Model. Nurscope Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah; 2(2); 2021. p. 1-7

Putri D. Description of family knowledge about diabetic foot treatment in patients with diabetes melitus at Aisyiyah Kudus Hospital. Proceeding Cendekia International Conference Health and Technology; 1; 2023. p.14–22.

Alharbi M, Sulaiman A. Foot care knowledge, attitude and practices of diabetic patients: a survey in diabetes health care facility. J Family Med Prim Care; 11(7): 2022. p.3816-3823.

Musdiaman S, Yusuf S, Afelya T, Hidayah N. Evaluatuon of family knowledge in detecting risk of diabetes foot ulcer in public health center. Indonesian Contemporary Nursing Journal; 2020; 4(2). p.44-51.

Saryanti D, Nugraheni D. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit diabetes melitus. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. 3(1); 2019. p. 111-116

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.[cited 2024 Jun 1]. Available from: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Profil kesehatan provinsi. Dinkes Prov DKI Jakarta. 2022. [cited 2024 Jun 1]. Available from: https://jakarta.bps.go.id/publication/2023/09/22/62609a4f84e46e6c7cf5ca60/profil-kesehatan-provinsi-dki-jakarta-2022-.html

Toober DJ, Hampson SE, Glasgow RE. The summary of diabetes self-care activities measure: result from 7 studies and a revised scale. Diabetes Care; 23; 2000/ p. 943-950

Cambridge University Press. Population sampling: and non probability techniques. Prehospital and Disaster Medicine; 38(2);2023.p.147-148

Singh AP, Vadakedath S, Kandi V. Clinical research: a review of study designs, hypotheses, errors, sampling types, ethics, and informed consent. Cureus; 15(1);2023. p. 1-12

Published

2024-05-30

How to Cite

Suryana, M., Susanto, D. H. ., Hasan, M. N. bin ., Mohd Yatim, N. U. binti, Khalidi, N. U. I. binti ., & Razali, M. binti . (2024). Gambaran Tingkat Pengetahuan Pengelolaan Diri Diabetes Melitus Tipe 2 pada Masyarakat Jakarta Barat . Jurnal Kedokteran Meditek, 30(2), 90–102. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v30i2.3219

Issue

Section

Artikel Penelitian